LRT target 30 ribu pengunjung untuk “Train to Apocalypse: No Way Out”

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – PT LRT menargetkan 30 ribu pengunjung dalam agenda “Train to Apocalypse: No Way Out” di dalam dan sekitar moda transportasi umum tersebut selama 45 hari mulai 5 Juli hingga 18 Agustus 2024.

“Ini merupakan bentuk komitmen mendukung industri kreatif dan memberikan pengalaman unik bagi warga Jakarta,” kata Direktur Utama PT LRT Jakarta Hendri Saputra di Jakarta, Kamis.

Dijelaskannya, agenda tersebut merupakan kerja sama dengan Pandora Box untuk menghadirkan rute dan layanan unggulan LRT Jakarta kepada masyarakat dengan cara yang lebih kreatif, mendidik, dan menghibur.

Dikatakannya, pada tahun 2022 pihaknya akan menyelenggarakan acara yang bertemakan “Hujan untuk Kiamat” dan telah berhasil menarik lebih dari 29.000 pengunjung dan tahun ini dengan twist baru menargetkan menarik lebih dari 30.000 pengunjung.

Menurutnya, acara ini akan menempati tiga stasiun utama yakni Stasiun Pegangsaan Dua, Stasiun Pulomas, dan Stasiun Velodrome dan acara akan digelar mulai pukul 13.00 WIB hingga 22.00 WIB Senin hingga Jumat dengan harga tiket Rp 75.000.

Sedangkan di akhir pekan acaranya dimulai pukul 12.00 WIB hingga 22.00 WIB harga tiketnya Rp 100.000,-, katanya.

Selain itu, tamu yang ingin mencoba wahana harus berusia minimal 10 hingga 12 tahun dengan bantuan orang tua.

Pembelian tiket dapat dilakukan melalui website resmi atau langsung di Stasiun Pegangsaan Dua.

Pembelian dapat dilakukan dengan kapasitas rombongan untuk tiket reguler minimal enam orang dan maksimal delapan orang, serta tiket VIP minimal empat orang dan maksimal delapan orang.

PT LRT Jakarta memastikan keselamatan dan kenyamanan pelanggan tetap menjadi prioritas utama selama acara berlangsung.

“Seluruh stasiun dan fasilitas kereta api kami akan tetap beroperasi sesuai standar pelayanan minimum (SPM) kami, sehingga memastikan setiap perjalanan LRT Jakarta aman, nyaman, dan bebas hambatan,” ujarnya.

Selain wahana Zombie at Station, banyak festival menarik yang ditawarkan yaitu permainan menggunakan virtual reality (VR), “gypsy lounge” untuk membaca kartu tarot, “photobooth kreatif”, komunitas pembuat kostum, pertunjukan seni. , dan festival makanan yang penuh dengan berbagai media makanan dan minuman.

Dikatakannya, BUMD DKI Jakarta berharap kegiatan ini dapat mempererat silaturahmi dengan pelanggan serta memberikan pengalaman yang menyenangkan dan mendidik tentang pentingnya menggunakan transportasi umum.

“Kami terus bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menyelenggarakan berbagai aksi, kegiatan fotografi, dan lainnya,” ujarnya.

Sementara itu, pencipta Pandora Box Billy Junior mengatakan Pandora Box Artmire Festival akan mewujudkan visi menjadi wadah para aktor horor di Indonesia dan misi menjadi wahana dengan produksi berkualitas dan “setup” yang realistis.

“Kami ingin mencapai konsep teater yang terbaik, sehingga kami berharap Pandora Box menjadi mobil nomor satu di Indonesia,” kata Billy.

Selain itu, Train to Apocalypse: No Way Out juga sering disebut sebagai cardio ride karena para tamu tidak hanya disuguhkan dengan “jumpscare”, namun ada misi yang harus diselesaikan peserta sebagai misi untuk menyelamatkan diri dari serangan zombie.

Pada pembukaan Pandora Box Artmire Festival bulan Juli lalu, banyak orang yang melihat orang datang untuk mencobanya pertama kali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours