LTLS terbitkan obligasi usai cetak pertumbuhan laba 68 persen pada Q1

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – PT Lautan Luas Tbk (LTLS) menerbitkan obligasi untuk menambah modal kerja setelah perusahaan hilir kimia terintegrasi itu tumbuh 68,7% year-on-year (y-o-y) menjadi Rp 88,19 miliar pada Q1 2024.

Dalam keterangannya di Jakarta, Kamis, perseroan menyebutkan obligasi berkelanjutan IV Lautan Luas Tahap I Tahun 2024 memiliki jumlah pokok Rp300 miliar dengan tingkat kupon 8,00 hingga 8,75 persen.

Obligasi ini bersih dan akan diterbitkan sebesar 100 persen dari jumlah pokok obligasi untuk jangka waktu tiga tahun sejak tanggal penerbitan. Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi tersebut, setelah dikurangi biaya emisi, akan digunakan untuk mendukung operasional bisnis Lautan Luas, selain untuk membiayai modal kerja perseroan.

Menurut perusahaan, pemesanan senilai Rp 5 juta atau lebih harus dilakukan untuk membeli obligasi tersebut. Periode penawaran pertama adalah dari 7 hingga 19. Juni 2024. Sedangkan masa penawaran umum akan dimulai pada tanggal 26 Juni 2024 pukul 09:00 WIB dan berakhir pada tanggal 28 Juni 2024 pukul 15:00 WIB.

Batas waktu pembayaran obligasi kepada investor adalah 3 Juli 2024, dan jadwal distribusi elektronik adalah 4 Juli 2024.

Menurut perseroan, bunga obligasi tersebut akan dibayarkan setiap triwulan. Bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 4 Oktober 2024, dan pembayaran bunga obligasi dan obligasi terakhir pada 4 Juli 2027.

PT Sucor Sekuritas dan PT BRI Danareksa ditunjuk sebagai penjamin emisi obligasi Lautan Luas. Saat ini PT Bank Mega Tbk telah ditunjuk sebagai wali amanat.

Lautan Luas mencatatkan total aset sebesar Rp 5,64 triliun pada semester I 2024. Selain laba meningkat, laba Lautan Luas juga meningkat 3,50 persen menjadi Rp 1,92 triliun pada kuartal I 2024.

Tingkat liabilitas perseroan turun 1,68% menjadi Rp 2,61 triliun pada kuartal I 2024.

Sementara total utang turun Rp120 miliar menjadi Rp915 miliar dan total utang turun Rp80 miliar menjadi Rp575 miliar.

Pada tiga bulan pertama tahun ini, rasio lancar perseroan meningkat menjadi 1,23 kali lipat dari 1,18 kali pada kuartal IV 2023. Rasio solvabilitas perseroan juga terus menurun dengan total rasio utang terhadap aset sebesar 0,10 kali dan total rasio utang terhadap ekuitas sebesar 0,19 kali.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours