Luncurkan Yayasan BUMN, Erick Thohir Tunjuk Prilly Latuconsina Jadi Pengurus

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) meluncurkan Yayasan BUMN pada Jumat (5/7/2024) untuk meningkatkan atau memperluas dampak sosial BUMN. Tanpa ragu, Menteri BUMN Eric Tohir menggandeng Temasek Foundation, sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Singapura, sebagai mitra strategis BUMN Foundation.

Eric menunjuk artis cantik ibu kota Brilly Latugoncina sebagai pengurus utama Yayasan BUMN.

“Iya Alhamdulillah, seperti yang saya sampaikan tadi, saya kira perjalanan menjadikan BUMN sebagai Kementerian akan terus kita dorong, tidak hanya sekedar memastikan menjadi organisasi atau lembaga yang sehat dan bisa dibiayai negara, baik pajak maupun dividen. ,” kata Eric Tohir, Jakarta Pusat, Jumat (5/7/2024) saat peluncuran Yayasan BUMN.

“Tetapi pastikan menjadi agen perubahan dan agen pertumbuhan tepat sasaran,” jelasnya.

Eric tak merinci alasan Prili Latukoncina masuk kepengurusan Yayasan BUMN. Namun, dia menekankan bahwa talenta muda harus menemukan mentor dan penempatan yang baik.

“Ya sekali lagi kita butuh bimbingan, generasi muda Indonesia butuh bimbingan. Ya, kita tidak bisa membiarkan generasi muda Indonesia tanpa bimbingan apa pun,” jelasnya.

“Tentu mereka butuh bantuan untuk berakselerasi, tapi lihatlah wawasan hebat apa yang bisa mereka dapatkan agar mereka tidak terjerumus ke dalam kebingungan, tapi dari mana mereka belajar, ‘Oh ini arahnya?’” jelasnya, “dari statistik yang ada. ada pasang surutnya.”

Tak hanya itu, ia menilai lembaga negara harus menjadi solusi masa depan, dan salah satu permasalahan masa depan adalah kelestarian lingkungan dan pembangunan manusia.

“Ke depan, fokus Yayasan BUMN ada pada dua topik besar yang dampaknya sangat penting. Yang pertama masalah kesehatan, yang kedua masalah lingkungan hidup,” ujarnya.

Perubahan di bidang kesehatan fokus pada peningkatan kesehatan masyarakat, khususnya kesehatan ibu dan anak serta kesehatan mental. Hal ini didorong oleh 6,3 juta anak di Indonesia pada tahun 2020 yang mengalami stunting yang berdampak buruk pada kemampuan belajar dan tingginya tingkat depresi.

Sedangkan dari sisi lingkungan, degradasi lahan berdampak pada 20 persen bumi. Hal ini menjadi persoalan tersendiri di bidang lingkungan hidup dan patut menjadi perhatian Yayasan BUMN.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours