Mahasiswa Bayar Kuliah Pakai Pinjol, Perindo: Wajah Buruk Pendidikan Indonesia

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Ketua DPP Partai Perindo Bidang Perdesaan dan Potensi Daerah Gardian Muhammad menanggapi pernyataan Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendi yang mendukung mahasiswa menggunakan pinjaman online (pinjol) untuk membayar biaya kuliah.

“Pertama-tama, pernyataan ini adalah pernyataan yang konyol. Bahkan pemerintah menyarankan agar kita berhutang untuk membayar biaya universitas. Ini adalah pernyataan yang meremehkan pendidikan secara besar-besaran,” kata Guardian, Rabu (3/7/2024).

Menurutnya, pinjaman online merupakan permasalahan yang serius dan mendasar. Meski pada akhirnya tergantung penggunaannya, menurut Pak Muhadjir, kenyataannya pinjol menyebabkan adiksi atau ketergantungan. Saat ini terdapat 2,7 juta masyarakat Indonesia yang menggunakan game di internet dan dikendalikan oleh generasi muda. dikatakan.

Apa yang perlu dilakukan pemerintah saat ini, dibandingkan menyederhanakannya, adalah menciptakan kebijakan yang akan membuat pendidikan semakin murah. Misalnya memberikan kesempatan dan bantuan, memberikan kesempatan bagi mereka yang kesulitan keuangan dan lainnya untuk menerima beasiswa.

“Pendapat pemerintah negara lain memang ada student loan, tapi perlu digarisbawahi bahwa keduanya berbeda, di luar negeri jangka waktunya/jatuh temponya mungkin lama (misalnya sampai 10 tahun),” kata Gardian.

Pinjaman mahasiswa asing disesuaikan dengan masalah ini, namun jangka waktu pembayarannya selama 10 tahun.

“Pinjol bisa saja menjadi gambaran buruk bagi pendidikan di Indonesia. Jangan sampai ini menjadi masalah berikutnya, karena pinjol pada akhirnya sama saja dengan kekerasan,” kata Gardian.

Gubernur mengatakan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 harus ditinjau ulang, terutama teks yang memungkinkan kampus dan universitas melakukan kegiatan yang menghasilkan keuntungan, termasuk pengumpulan tagihan listrik.

Partai Perindo sangat mendukung pemerataan pendidikan berkualitas yang dapat diakses oleh semua (termasuk). Karena sejatinya pendidikan yang baik adalah pendidikan yang mampu membawa kesuksesan dan pemberdayaan.

“Pendidikan dapat diakses oleh seluruh masyarakat, apapun latar belakangnya, sehingga kita dapat melaksanakan tugas bangsa yang mendirikan bangsa, inilah penjernihan kehidupan bernegara,” kata Gardian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours