Mahasiswa Faperta Unej buat inovasi peternakan ayam ramah lingkungan

Estimated read time 2 min read

Jember, Jawa Timur (Antara) – Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Jember (Faperta Unaj) menciptakan inovasi peternakan ayam ramah lingkungan dengan menciptakan inovasi teknologi Mesin Biopond Black Soldier Fly Maggot Separator (Biomaster).

Billa Noor Amin, ketua tim PKM-PI Fapet Unage, dalam keterangannya di Jember mengatakan, “Teknologi ini dikembangkan melalui Program Kreativitas Mahasiswa Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (PKM-PI) untuk mengintegrasikan peternakan pada ayam kampung. serangga. . “dirancang untuk.” Minggu

Billah bersama rekannya Silica Hersi Govenia, Siti Nuraini, Moh Rafali Rizal Andriansyah dan Muchamad Rizky Farmanda, serta dosen Ratih Apri Utami berhasil menciptakan inovasi teknologi biomaster yang dirancang dengan tiga level tersebut.

Tingkat atas merupakan biopond atau wadah budidaya cacing yang bagian bawahnya dapat dibuka, tingkat kedua merupakan saringan untuk memisahkan hasil pembusukan cacing, dan tingkat bawah merupakan wadah untuk menaruh sisa-sisa pembusukan cacing.

“Dengan menggunakan teknologi ini, dapat terwujud peternakan terpadu dengan memanfaatkan kotoran ayam sebagai pakan maggot BSF,” ujarnya.

Ia mengatakan, belatung BSF menguraikan kotoran ayam dan menghasilkan residu yang disebut bekas belatung (cosgot), sedangkan belatung tersebut matang menjadi belatung segar.

Menurutnya, “Pemanfaatan teknologi Biomaster berhasil meningkatkan keanekaragaman produk pertanian mulai dari telur dan daging ayam, larva segar (dewasa), bayi larva hingga sisa hasil busuk cacing atau biasa dikenal dengan casgot Is.” ,

Cacing segar akan digunakan sebagai pakan alternatif ayam sebagai pengganti konsentrat dan singkong akan digunakan sebagai pupuk organik. Budidaya cacing dengan menggunakan kotoran ayam membutuhkan waktu 14 hari dan menghasilkan 20 kilogram cacing dalam satu musim tanam.

“Saya berharap keberhasilan teknologi Biomaster ini dapat menjadi inspirasi dan contoh bagi para peternak lain di wilayah Jember dan sekitarnya untuk menerapkan prinsip peternakan terpadu yang modern dan ramah lingkungan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours