Mahasiswa Kedokteran Peserta PPDS Meninggal Bunuh Diri, Ini Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Seorang dokter muda mahasiswa Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Fakultas Kedokteran (FK) Program Studi Anestesi Universitas Diponegoro (Undip) meninggal karena bunuh diri dengan tuduhan perundungan, Senin (12/8). ) . /2024).

Selain kasus kematian tersebut, kehadiran dokter terampil di Indonesia nampaknya juga perlu menjadi perhatian pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan. Artikel kali ini akan membahas tentang jumlah dokter profesional di Indonesia, simak yuk!

Jumlah Dokter Spesialis di Indonesia Berdasarkan Kekhususan Tahun 2023

1. Penyakit Dalam (6.958)

2. Obsgyn (6.039)

3. Anak-anak (5.496)

4. Balapan (2.932)

5. Menolak (3,649)

6. Radiologi (2.271)

7. Patologi Klinis (1.959)

Rasio 7 Jenis Dokter Spesialis per 1.000 Penduduk di Indonesia

1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam

Dokter spesialis penyakit dalam di Indonesia memiliki rasio 0,026 dokter per 1.000 penduduk. Artinya, Indonesia memiliki tiga dokter penyakit dalam yang melayani 100.000 warga.

2. Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi (Obgyn)

Jumlah dokter spesialis ob-gyn tercatat sebesar 0,023 dokter per 1.000 penduduk.

3. Dokter

Rasio dokter spesialis anak sebesar 0,021 per 1.000 penduduk.

4. Seorang ahli bedah

Rasio dokter bedah terampil di Tanah Air sebesar 0,015 dokter per 1.000 penduduk pada 12 Juli 2023.

5. Ahli anestesi

Jumlah dokter anestesi di Indonesia adalah 0,014 dokter per 1.000 penduduk.

6. Dokter Spesialis Radiologi

Di Indonesia pada 13 Juli 2023, rasio dokter dengan keterampilan radiologi tercatat sebesar 0,009 dokter per 1.000 penduduk.

7. Dokter Spesialis Patologi Klinik

Sedangkan jumlah dokter yang melakukan praktik patologi klinik sebesar 0,008 dokter per 1.000 penduduk.

Mengetahui tentang Program Pendidikan Profesi Dokter (PPDS)

Dihimpun dari berbagai sumber, sekilas disebutkan bahwa Program Pendidikan Dokter Spesialis atau biasa disingkat PPDS merupakan jenjang pendidikan kedokteran tertinggi untuk menjadi dokter spesialis.

Diterima menjadi mahasiswa PPDS tentunya akan memberikan kebahagiaan dan kebanggaan yang luar biasa. PPDS merupakan program pelatihan untuk mempersiapkan dokter umum menjadi dokter spesialis di bidang lain. Meski berbeda, namun tidak ada larangan untuk mengambil Program Magister dan Program Spesialis secara bersamaan.

Mengapa Menjadi Dokter Medis?

Lalu bagaimana caranya menjadi dokter profesional? Pertama-tama, Anda perlu mendaftar ke Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan mendapatkan PPDS pilihan. PPDS biasanya memakan waktu 4-6 tahun, tergantung jenis peminatan yang dipilih.

Banyak program spesialis yang ada antara lain Andrologi, Bedah Toraks Kardiovaskular, Ilmu Bedah, Bedah Anak, Bedah Syaraf, Pediatri, Oftalmologi, Penyakit Dalam, Mikrobiologi Klinik, Neurologi, Patologi Anatomi, Patologi Klinik, Psikiatri, Radiologi, Urologi, dan lain-lain.

Mengenai waktu pendidikan, berapa lama untuk menjadi dokter profesional? PPDS biasanya berlangsung empat hingga enam tahun, tergantung jenis peminatan yang dipilih.

Setelah menyelesaikan PPDS, dokter profesional harus lulus ujian yang diselenggarakan oleh IDI untuk memperoleh sertifikat profesi dan diakui pemerintah sebagai dokter profesional.

Jabatan resmi sebagai dokter spesialis, artinya ada gelar lain yang menambah dokter spesialis setelah Dr. dan S.Ked. Jadi bagaimana Anda menulis gelar doktor yang luar biasa? Berikut ini adalah beberapa contoh penulisan nama seorang tenaga medis.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours