Mahasiswa UGM Ciptakan Alat Pengatur Suhu Kandang Ayam Berbasis IoT

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, YOGYAKARTA – Tim mahasiswa Universitas Gadja Mada (UGM) menciptakan alat pengatur suhu dan kelembapan berbasis Internet of Things (IoT).

Levia Arkananta Sarjono, mahasiswa Program Studi Peternakan dan Industri Fakultas Peternakan UGM, dalam keterangannya di Yogyakarta, menjelaskan, alat yang diberi nama CoolNest ini dirancang untuk mencegah stres panas pada ayam.

“Dengan alat ini, ayam dapat tumbuh lebih optimal sesuai potensi genetiknya dengan tetap menjaga produktivitas yang tinggi,” kata Loya.

Meski kebutuhan daging semakin meningkat setiap tahunnya, kata dia, industri peternakan ayam di Indonesia bukannya tanpa kendala, salah satunya adalah kondisi iklim tropis dengan suhu luar ruangan yang tinggi.

Suhu yang panas dapat menyebabkan stres panas pada ayam sehingga mengganggu produktivitas ternak.

Menurutnya, “ayam yang mengalami cekaman panas seringkali kehilangan nafsu makan, terhambatnya pertumbuhan bahkan kematian. Hal ini tentu saja mempengaruhi hasil produksi dan menurunkan keuntungan peternak.

Untuk itu, ia bersama mahasiswa UGM lainnya yang tergabung dalam tim Program Kreativitas Mahasiswa-IPTEK (PKM-PI) menciptakan CoolNest sebagai solusi inovatif.

CoolNest dirancang untuk mencegah tekanan panas dengan menciptakan lingkungan kandang yang lebih optimal melalui pengaturan suhu dan kelembapan yang lebih baik.

Rizqika Prasetya, anggota tim PKM-PI lainnya menjelaskan CoolNest terdiri dari empat komponen utama yaitu slave, master, sprinkler dan mobile application.

Budak mendeteksi kelembapan, suhu, dan kadar amonia di dalam kandang, kemudian pembacaannya dikirim ke database dan diakses melalui aplikasi seluler.

“Saat suhu di dalam kandang tinggi, sprinkler dinyalakan untuk menormalkan suhu di dalam kandang. Aplikasi mobile berfungsi untuk memudahkan peternak dalam memantau lingkungan di dalam kandang sehingga pemeliharaan dapat dilakukan secara maksimal,” katanya.

Jadi, selain pengoperasian otomatis, data CoolNest dapat ditampilkan secara real time dan kondisi kandang dapat disesuaikan dengan kebutuhan ayam.

“Dengan CoolNest, peternak dapat mengetahui kondisi kandang secara efektif sehingga peternak dapat meminimalisir kendala selama masa pemeliharaan,” ujar Arsyta Notari Lifty Azuhra, salah satu anggota tim mahasiswa UGM.  

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours