Makam Mbah Moen di Ma’la Makkah yang Selalu Ramai Dikunjungi Peziarah saat Musim Haji

Estimated read time 3 min read

MAKKA – K.H. di al-Ma’la, Makkah, Arab Saudi. Makam Maimun Zubair ramai dikunjungi peziarah asal Indonesia saat musim haji. Makam pengasuh Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang, Rembang tak pernah sepi dari peziarah Indonesia.

K.H. Makam Mbah Moen alias Maimoen Zubair selalu ramai dikunjungi, apalagi usai salat subuh. Bangunan tempat pemakaman Al-Mala tidak jauh dari Masjidil Haram.

Jaraknya sekitar 1 km sebelah utara Ka’bah. Berjalan kaki sekitar 500 meter dari halte bus Siib Amir.

Kalaupun kita menulis makam Mbah Moen di Google Maps, maka tempat pemakamannya akan langsung muncul. Kami mengikuti instruksi pada kartu. Tidak ada jaminan kerugian.

Tak sulit menemukan makam Mbah Moen di kompleks pemakaman tersebut. Tanyakan saja pada penggali kubur.

“Peziarah Indonesia datang setiap hari untuk menanyakan makam Mbah Moen,” kata Abdurrahman, petugas kebersihan pemakaman Al Ma’la, kepada Media Center (MCH) Hajj Group, Senin, 10 Juni 2024.

Makam Mbah Moen terletak pada baris keempat nomor 151. Kalau batunya berubah warna, itu makam Mbah Moen.

Pagi itu, sepuluh orang duduk bersila mengelilingi makam Mbah Moen. Ia membaca surat Yasin dan menganalisa sekeliling makam.

“Saya datang ke sini untuk berziarah ke ‘sowan’ Mbah Moen dan juga ke makam Siti Khadijah (istri Nabi Muhammad),” kata Ali Masud, seorang peziarah asal Batang, Jawa Tengah.

Ali sering berziarah ke makam Mbah Moen karena beberapa kali menunaikan umrah. Pada musim haji kali ini saja, Mbah Ali berziarah ke makam Moen sebanyak tiga kali. Padahal Al-Anwar bukanlah santri di pesantren. “Tapi Mbah Moen sering datang belajar ke Batang. Saya selalu ke sana,” kata Ali.

Demak, masyarakat Carsono juga terlihat berdoa di makam Mbah Moen. Ia datang bersama lima orang temannya, keduanya berasal dari Demak. “Saya mengirimkan surat al-Fatihah kepada Mbah Moen, dan ketika saya berangkat dari sini, masyarakat disuruh berziarah ke makam Mbah Moen,” kata Carsono.

Peziarah mengunjungi makam Mbah Moen, dan peziarah dari negara lain pun sangat tertarik. “Kamp mana yang paling banyak,” tanya seorang jamaah asal Turki dalam perjalanan menuju rombongan KIA.

Mbah Moen meninggal dunia pada 6 Agustus 2019 pukul 04.17 waktu Arab Saudi di Rumah Sakit An Noer Makkah, makam Mbah Moen dibongkar oleh pengelola pemakaman. Biasanya setiap 3-4 tahun sekali kuburan di Malaga dihancurkan. Diisi dengan tubuh lain.

Namun saat dipotong, jenazah Mbah Moen masih utuh. Kebijakan pemerintah Arab Saudi adalah kuburan tidak akan diganggu selama jenazah masih ada, sehingga jenazah Mbah Moen masih berada di kompleks Mala.

Tak jauh dari makam Mbah Moen, sekitar 50 meter, terdapat makam Siti Khadijah, istri Nabi Muhammad SAW. Makam istri pertama Nabi SAW dikelilingi. Peziarah tidak bisa masuk ke dalam makam. Peziarah hanya bisa salat dengan berdiri di seberang pagar.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours