Makin Tertekan Jelang Rilis The Fed, Jokowi Sebut Rupiah Masih Kuat, Apa Kata Pengamat?

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rupiah mendapat tekanan dari dolar AS pada perdagangan Senin (10/6/2024). Pengamat memperkirakan pelemahan mata uang Garuda masih berlanjut pada hari ini Selasa (11/6/2024).

Pada Senin (10/6/2024), rupee tercatat terapresiasi 0,54 persen atau 87 poin ke level Rp 16.282 per dolar AS. Rata-rata mata uang di kawasan Asia melemah terhadap dolar AS. Kelemahan ini diperkirakan akan terus berlanjut. 

Ibrahim Aswaibi, Direktur Minat Forexendo Futures, Selasa (11/6/2024).

Pergerakan rupee disebut masih rentan melemah terhadap dolar AS pada perdagangan hari ini menjelang laporan kebijakan suku bunga The Fed. Menurut perkiraannya, bank sentral akan mempertahankan suku bunga tetap stabil.

“Pasar fokus pada pertemuan Fed berikutnya, dengan keputusan suku bunga diharapkan pada hari Rabu. Dia menjelaskan:” Bank sentral diperkirakan akan mempertahankan suku bunga stabil, namun tanda-tanda kebijakan di masa depan akan diawasi dengan ketat, terutama setelah tanda-tanda baru-baru ini. ketidakstabilan dalam perekonomian AS dan pasar tenaga kerja AS”.

Banyak pejabat Fed telah memperingatkan bahwa bank sentral akan mempertahankan suku bunga untuk waktu yang lama di tengah tingginya inflasi dan pasar tenaga kerja yang ketat. Berita non-upah yang kuat pada hari Jumat memperkuat sentimen tersebut.

Ibrahim mengatakan, menjelang keputusan The Fed pada Rabu nanti, juga terdapat data inflasi indeks harga konsumen inti pada pekan ini yang diperkirakan menunjukkan inflasi di atas 2% pada Mei.

Presiden Joko Widodo menilai nilai tukar rupiah di kisaran Rp 16.200-Rp 16.300 per dolar AS masih dalam kondisi baik di tengah ketidakpastian dunia.

“Iya, ketidakpastian global berdampak pada semua negara, tapi saya kira kalau masih 16.200-16.300 rupiah (terhadap dolar AS), masih bagus,” kata Presiden Jokowi kemudian kepada wartawan. Senin di Jakarta untuk menghadiri HUT Persatuan Investor Indonesia (HAPMI).

Menurut Presiden, saat ini semua negara mempunyai permasalahan yang sama, yaitu tekanan nilai mata uangnya terhadap dolar. Oleh karena itu, Presiden mengingatkan bahwa meski semua negara di dunia sedang dilanda ketidakpastian, nilai tukar rupee terhadap dolar tetap stabil.

“Saat ini semua negara menghadapi hal yang sama, menghadapi tekanan yang sama karena yang namanya nilai tukar,” kata Presiden Jokowi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours