Maksimalkan Perlindungan Siber bagi Bisnis Kecil-Menengah, ITSEC Asia & DEFEND IT360 Luncurkan IntelliBron

Estimated read time 5 min read

JAKARTA – PT ITSEC Asia Tbk dengan bangga meluncurkan IntelliBroń, “pendamping keamanan siber cerdas Anda”, bekerja sama dengan XL Axiata dan Hypernet Technologies, sebagai mitra strategis, dan dalam implementasinya menunjuk DEFEND IT360 untuk memasarkan produk tersebut.

IntelliBroń adalah sistem keamanan siber yang dibangun ke dalam jaringan untuk menjadi solusi tantangan keamanan siber saat ini, khususnya untuk usaha kecil dan menengah (UKM).

Secara umum, UKM memiliki keterbatasan ahli keamanan siber dan kurangnya pemahaman organisasi mengenai keamanan siber dan risiko serangan siber, sehingga menyulitkan pengembangan proyek sistem keamanan siber di organisasi.

Selain itu, anggaran keamanan yang terbatas juga mempersulit investasi keamanan siber yang memadai dalam skala anggaran. Selain itu, kompleksitas layanan keamanan siber yang tersedia sering kali mempersulit pengambilan keputusan pengembangan keamanan siber.

Faktanya, kurangnya sumber daya ahli keamanan siber yang kompeten di Indonesia juga menjadi salah satu tantangan yang dihadapi UKM dalam mengalihkan kebutuhan mereka ke penyedia layanan dan solusi keamanan siber yang tepat.

Ketika memilih solusi keamanan siber yang tepat, UKM memiliki pilihan yang sangat terbatas. Karena saat ini belum ada solusi keamanan siber yang secara eksklusif dapat memenuhi kebutuhan UKM, khususnya penyedia keamanan siber lokal.

Berangkat dari permasalahan tersebut, IntelliBroń hadir sebagai jawaban atas tantangan yang saat ini dihadapi oleh industri pengguna teknologi digital dalam ekosistem bisnisnya, khususnya bagi pasar UKM yang telah memiliki kesadaran akan pentingnya perlindungan aset digital.

Dengan fitur yang cukup signifikan untuk sistem deteksi dan respons ancaman, IntelliBroń adalah solusi yang sangat hemat biaya.

Peluncuran IntelliBroń ini merupakan wujud komitmen ITSEC Asia dalam mengembangkan produk layanan keamanan sistem informasi yang dapat diakses dan digunakan oleh lebih banyak pihak, ujar President Managing Director PT ITSEC Asia Tbk, Joseph Edi Ht Lomban Juul.

“Dengan lebih dari 400 juta anomali siber yang terjadi sepanjang tahun 2023 di Indonesia, dan diperkirakan akan terus meningkat, kebutuhan mendesak untuk membangun infrastruktur keamanan siber di berbagai lapisan sektor industri akan menjadi semakin penting,” ujarnya pada acara peluncuran di Jakarta. Rabu. . (29/5/2024).

Pasalnya, kata Joseph, anomali ini tidak hanya menyasar perusahaan besar, tapi juga usaha kecil dan perorangan.

“Bersama tim R&D dari ITSEC Asia, kali ini kami mengembangkan solusi keamanan siber inovatif yang dirancang sesuai tujuan bagi para pelaku usaha, khususnya usaha kecil dan menengah (UKM/Usaha Kecil dan Menengah),” kata Joseph .

IntelliBroń adalah perangkat sistem keamanan siber dan peringatan dini yang dapat mendeteksi anomali siber mencurigakan melalui sistem pemantauan (dasbor) yang disebut Bellatrix, dan pendeteksi ancaman jaringan (perangkat keras) yang disebut Rigel.

Dashboard sendiri merupakan fitur dimana analis keamanan siber memantau dan menganalisis aktivitas mencurigakan yang terdeteksi, serta mencatat respons yang dapat dilakukan.

Sedangkan pendeteksi ancaman adalah perangkat yang dipasang di jaringan pengguna IntelliBroń untuk membaca, menganalisis, dan mendeteksi aktivitas yang melewati jaringan, baik secara internal maupun dengan pihak eksternal.

Secara sederhana, IntelliBroń bekerja dengan memantau semua aktivitas siber dan lalu lintas data dalam suatu perusahaan, mengirimkan pemberitahuan secara real-time jika ditemukan aktivitas siber yang mencurigakan. Pemberitahuan ini dapat membantu dunia usaha mengidentifikasi langkah-langkah mitigasi yang dapat diambil.

Rashid Sahputra, Head of R&D PT ITSEC Asia Tbk, mengatakan fitur-fitur yang ada di IntelliBroń tidak hanya fitur andalan, tetapi juga fitur-fitur mutakhir seperti kecerdasan buatan (AI) dan pembelajaran mesin.

“IntelliBroń telah mengadopsi banyak fitur yang diperlukan untuk menciptakan ekosistem siber yang aman di dalam perusahaan, seperti kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin yang dapat membedakan antara aktivitas sistem dan data lalu lintas perusahaan, dengan aktivitas siber yang mencurigakan,” kata Rasheed.

Dengan menggunakan teknologi AI IntelliBroń, anggota perusahaan yang tidak memiliki tim keamanan siber khusus juga dapat mengetahui secara langsung langkah-langkah mitigasi serangan siber.

Teknologi AI yang dibangun pada IntelliBroń juga memiliki sistem pembelajaran mandiri karena telah diprogram dengan informasi mengenai aktivitas cyber mencurigakan yang dapat diperkirakan terjadi. Seperti CCTV, IntelliBroń akan mendeteksi aktivitas/lalu lintas online di sistem perusahaan. Jika muncul pelanggaran berdasarkan database yang ada, IntelliBroń akan segera mengirimkan notifikasi yang dapat membantu UKM mengidentifikasi langkah pencegahan.

“Pengalaman kami dalam memahami tantangan keamanan siber yang dihadapi UKM, mulai dari sumber daya yang terbatas hingga ancaman yang canggih, mendorong kami untuk berkolaborasi dengan ITSEC Asia dalam mengkomersialkan IntelliBroń. Solusi keamanan siber ini dirancang untuk memberdayakan UKM, melindungi aset digital mereka dari serangan canggih, “Dengan akses terhadap perlindungan siber terbaik, UKM dapat fokus pada pengembangan bisnis, meningkatkan daya saing, dan berkontribusi lebih banyak terhadap perekonomian Indonesia,” kata Sudino Uyi, Chief Pejabat Teknologi di Hypernet Technologies.

Sementara itu, Phoebe Salianto, Chief Enterprise Business Officer XL Axiata, mengatakan XL Axiata mendukung penuh langkah strategis DEFEND IT360 sebagai mitra strategis ITSEC Asia dalam memasarkan solusi keamanan siber kepada UKM. Kolaborasi kedua perusahaan juga sangat strategis bagi XL Axiata Business Solutions (XLABS) dalam meningkatkan penyediaan layanan solusi keamanan siber kepada klien B2B termasuk UKM.

“Kami juga yakin bahwa ITSEC Asia adalah mitra yang tepat, dimulai dari kelengkapan portofolio yang dimiliki ITSEC Asia, pengalaman profesional perusahaan di industri keamanan siber, serta kompetensi staf ahlinya. Tentu saja kerja sama ini akan saling menguntungkan karena kita saling menguntungkan dan meningkatkan bisnis masing-masing,” kata Phoebe. .

Josef Lomben-Gaul juga menekankan bahwa dengan kriteria yang tepat dari segi harga, utilitas, sistem implementasi dan seluruh fitur yang dibutuhkan UKM, IntelliBroń diperkenalkan untuk mampu menjawab tantangan keamanan siber yang dihadapi UKM.

“Kami berharap kehadiran IntelliBroń dapat mendukung kinerja seluruh UKM di Indonesia untuk dapat terus beroperasi dengan dukungan infrastruktur digital yang lebih aman dari ancaman siber. Dengan fitur, teknologi, dan kenyamanan yang dimilikinya, kami yakin IntelliBroń dapat menjadi mitra yang cerdas,” kata Joseph menutup pernyataannya. Bagi bisnis untuk mengatasi ancaman dunia maya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours