Malaysia minta negara asal ikut cegah TPPO

Estimated read time 2 min read

KUALA LUMPUR (ANTARA) – Malaysia menduduki peringkat kedua dalam laporan perdagangan manusia di Amerika Serikat (AS) yang diterbitkan Departemen Luar Negeri AS, dan negara asal diminta menjalankan tugasnya untuk melindungi rakyatnya dari kejahatan. . perdagangan manusia (TPPO).

Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hassan dalam siaran pers yang diterima di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan menyambut baik promosi Malaysia ke tingkat kedua di Serikat Buruh Amerika Serikat 2024.

Ia mengatakan bahwa hal ini merupakan pengakuan atas kemajuan yang telah dicapai pemerintah Malaysia dalam memberantas kejahatan ini, termasuk meningkatkan jumlah investigasi, penuntutan dan penuntutan perdagangan manusia, meningkatkan jumlah pengacara yang menuntut perdagangan manusia, dan menerapkan undang-undang untuk melindungi masyarakat . korban, serta kampanye kesadaran masyarakat.

Unit Intelijen Bisnis Departemen Kehakiman AS mengidentifikasi pemerintah Tingkat 2 sebagai negara yang tidak memenuhi standar minimum Undang-Undang Bisnis Anti-Terorisme (TVPA), namun berupaya keras untuk memenuhinya. standar-standar ini.

AS menerapkan pembatasan finansial pada negara-negara Tier 3 dalam Laporan Perdagangan Manusia, dimana Presiden AS dapat memutuskan untuk tidak memberikan layanan non-manusia kepada pemerintah AS, dan tidak ada transaksi luar negeri sebagaimana didefinisikan dalam TVPA.

Hassan mengatakan Malaysia akan terus mengambil langkah-langkah penting untuk mengatasi kejahatan serius dan perdagangan manusia serta memastikan implementasi penuh Rencana Aksi Nasional Melawan Perdagangan Manusia 2021-2025 (NAPTIP 3.0).

Malaysia mendorong mitra internasional untuk bekerja sama menyelesaikan berbagai persoalan permasalahan ini, ujarnya.

Selain itu, ia mendesak negara-negara Malaysia untuk memainkan peran yang lebih besar dalam melindungi warganya dari menjadi korban perdagangan manusia, dan dalam mengadili dan menghukum para penjahat di negara mereka sendiri.

Kementerian Dalam Negeri Malaysia (KDN) dalam siaran persnya menyatakan menyambut baik perkembangan positif negara yang telah mencapai Level 2 atau Level 2 pada tahun 2024 USA Business Insider yang sebelumnya dipegang oleh Malaysia. Daftar Tingkat 2.

Menurut pernyataan KDN, Malaysia telah meningkatkan tingkat investigasi, hukuman dengan hukuman yang tegas, kesadaran, penuntutan publik, penuntutan atas insiden terkait bisnis, distribusi dana untuk tempat penampungan dan memungkinkan pergerakan korban. perdagangan manusia.

Laporan tersebut juga mengidentifikasi 16 bidang pengembangan dan rencana aksi yang dapat digunakan Malaysia untuk penilaian tahun depan, mulai 1 April 2024 hingga 31 Maret 2025. Oleh karena itu, laporan tersebut juga menyarankan bidang-bidang baru yang perlu ditingkatkan, terutama layanan cedera untuk semua. membutuhkan, benar-benar meminta mereka untuk melakukan kejahatan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours