Malaysia mulai lelang kredit karbon lewat Bursa Carbon Exchange

Estimated read time 2 min read

Kuala Lumpur (ANTARA) – Malaysia akan menggelar lelang pertama kredit karbon di bawah Carbon Exchange (BCX) dari Proyek Konservasi Hutan Hujan Kuamut di Sabah pada Kamis (25/7).

Menteri Sumber Daya Alam dan Kelestarian Lingkungan Hidup Nik Nazmi Nik Ahmad dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Rabu, mengatakan lelang tersebut bersejarah karena kredit batu bara yang dihasilkan dari proyek di Sabah merupakan yang pertama di negara tersebut yang dimasukkan ke dalam BCX. .

BCX adalah bursa produk multi-lingkungan pertama yang mematuhi syariah dan memfasilitasi perdagangan kredit karbon dan sertifikat energi terbarukan (RECs) melalui kontrak standar.

Pertukaran karbon dioperasikan oleh Bursa Malaysia Carbon Market Sdn Bhd, anak perusahaan Bursa Malaysia Berhad.

Nik Nazmi meminta masyarakat dari sektor korporasi untuk mendukung pembiayaan udara melalui lelang kredit karbon.

Lelang ini bertujuan untuk membantu mengidentifikasi harga kredit karbon yang dihasilkan di Malaysia, serta memberikan sinyal harga yang jelas bagi calon pengembang yang ingin terlibat dalam proyek di hutan kredit karbon Malaysia.

Ia mengatakan perusahaan-perusahaan yang secara tidak langsung membeli kredit karbon untuk melestarikan hutan alam, melestarikan keanekaragaman hayati, membantu memerangi perubahan iklim, dan peluang bisnis ekonomi dan ramah lingkungan secara umum yang menguntungkan perusahaan.

Menurutnya, melalui inisiatif BCX ini, dukungan terhadap pengembangan pasar batubara Malaysia akan menjadi katalis untuk meningkatkan proyek batubara di kawasan, serta menumbuhkan budaya inovasi dan praktik berkelanjutan.

Proyek Kuamut, menurut Nik Nazmi, telah dinilai dan diakui memiliki kredit karbon “ex-ante” yang tinggi (dengan peringkat “Ae”) oleh perusahaan penilai internasional, BeZero.

Lelang karbon disebut mampu melindungi dan memulihkan 83.381 hektar hutan tropis di kawasan Tongod dan Kinabatangan di Sabah, Malaysia Timur.

Baca juga: Pemerintah Sebut Ada Dua Langkah Penerapan Jejak Karbon

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours