Maling Ini Nekat Betul, Jembatan Baja Seberat 60 Ton Lenyap Dicuri

Estimated read time 2 min read

MOSKOW – Tindakan pencuri asal Rusia dinilai nekat. Mereka mencuri jembatan baja besar dengan berat sekitar 60 ton.

Aparat penegak hukum setempat sedang menyelidiki hilangnya jembatan baja curian yang diyakini telah dijual sebagai barang bekas dengan harga lebih dari $15.000.

Sebelum dicuri, jembatan besar ini berdiri di kawasan Ryazan, sekitar 200 kilometer tenggara Moskow. Pencurian yang tidak biasa ini pertama kali dilaporkan pada hari Rabu oleh aktivis lokal Svetlana Konovalova.

Dia mengatakan kepada media lokal bahwa jembatan di daerah Skopinski telah diprivatisasi oleh perusahaan kereta api lokal dan semua dokumen yang diperlukan untuk membuktikan kepemilikan telah tersedia.

Namun, kelompok tak dikenal dilaporkan menemukan dokumen yang menunjukkan bahwa bangunan tersebut bukan milik siapa pun dan menghancurkannya.

Dia mengatakan, pemilik sebenarnya jembatan tersebut meminta polisi mengusut kejadian tersebut. Dia mencatat, pencuri dan pemilik sah jembatan tersebut adalah kenalan dan sebelumnya belum mencapai kesepakatan penjualan.

Polisi setempat mengakui dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat bahwa mereka telah menerima keluhan lebih dari seminggu yang lalu tentang hilangnya struktur logam dari jembatan kereta api yang sudah tidak berfungsi.

Mereka menambahkan bahwa polisi telah meluncurkan penyelidikan kriminal.

Saluran Telegram lokal Mash membagikan foto lokasi pencurian, memperlihatkan dua pilar beton besar yang menjulang tinggi di atas sungai dangkal.

Konowalova menggambarkan jembatan yang hilang itu sebagai “konstruksi besar era Soviet” dan menambahkan bahwa dia terkejut karena tidak ada yang memperhatikan pekerjaan pembongkaran tersebut, yang mungkin akan memakan waktu beberapa hari.

Dia juga meminta penegak hukum untuk membawa pelaku ke pengadilan dan membangun kembali jembatan tersebut.

Sementara itu, jembatan seberat sekitar 60 ton, atau lebih tepatnya sisa-sisanya, segera ditemukan di tempat pembuangan sampah setempat, dan pencuri jembatan tersebut mendapatkan 1,3 juta rubel (sekitar $15.000) untuk baja tersebut, menurut saluran Telegram Mash memasukkannya ke dalam.

Pembangunan jembatan ini diperkirakan menelan biaya 300 juta rubel (US$3,5 juta).

Mash melaporkan bahwa jembatan tersebut dijual oleh seorang penduduk setempat berusia 37 tahun, yang mengatakan bahwa dia dimanipulasi untuk menandatangani dokumen dan menerima kurang dari US$60 atas jasanya.

Berdasarkan laporan pada Minggu (28/7/2024), polisi mengatakan kepada kantor berita TASS bahwa jembatan tersebut tidak beroperasi, dan menambahkan bahwa jalur kereta api tersebut tidak berada di bawah yurisdiksi pemerintah daerah atau lembaga negara lainnya.

Mash melaporkan bahwa jembatan tersebut digunakan oleh warga setempat sebagai jalan pintas menuju desa-desa terdekat lainnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours