Manajemen IBL undang perwakilan B League untuk edukasi 14 klub IBL

Estimated read time 3 min read

Jakarta (ANTARA) – Manajemen Liga Bola Basket Indonesia (IBL) mengundang perwakilan Liga B (Liga Bola Basket Jepang) untuk melatih pemilik dan pengelola klub dalam manajemen bisnis dan manajemen yang baik guna mengembangkan tim bola basket di Indonesia.

Dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Jumat, informasi disampaikan dalam bentuk workshop bertema “IBL dan B LEAGUE Management Base Asia” di Jakarta.

Ketua Direktur IBL Junas Miradiarsyah mengatakan, guna mendapatkan pemahaman dan cara pandang berbeda dalam mengelola industri olahraga yang semakin populer di Indonesia, IBL mengajak seluruh tim peserta untuk mengambil contoh manajemen Liga B dan belajar darinya.

“Kami ingin semua tim belajar untuk berkembang sejak tahun pertama dalam mengelola format kandang dan tandang agar bisa lebih baik lagi di musim depan,” kata Junas.

Lebih lanjut ia mengatakan, pada musim 2024 IBL sukses menerapkan format kandang dan tandang baru. Baca juga: Pelita Jaya mendatangkan dua pelatih asing untuk melatih divisi dua. Meski masih sangat baru, lanjut Junas, format ini bisa memberikan dampak positif bagi industri bola basket tanah air.

Salah satunya adalah menciptakan ukuran bisnis dan basis penggemar.

Oleh karena itu, tambahnya, IBL telah bekerja sama dengan B League, liga bola basket ternama di Asia, untuk memberikan informasi lebih mendalam mengenai format tersebut.

Jelas banyak hikmah yang bisa dipetik dalam penyelenggaraan format kandang dan tandang di musim pertama. Kami yakin transfer ilmu ini akan berdampak positif bagi bola basket Indonesia, ujarnya. Dia telah menjadi CEO IBL sejak 2019.

Yabes Tanuri, pemilik Bali United Basketball mengaku banyak ilmu yang didapat dari ajang ini, terutama tentang cara mengatur sistem tandang.

“Kami belajar banyak tentang bagaimana format kandang dan tandang bekerja untuk menarik banyak penggemar,” kata Yabes.

“Tentu saja Liga B di Jepang sangat fenomenal sebagai industri olah raga. Bagaimana bisa mereka berubah dari negara baseball atau sepak bola menjadi mania bola basket?” dia menambahkan. Baca juga: IBL Seluruh Masyarakat Indonesia Penting Bagi Ekosistem Bola Basket Nasional Kemajuan pesat Jepang sebagai salah satu negara bola basket terkuat di Asia juga disampaikan oleh presiden senior Liga B Masaki Sano.

Ia mengatakan butuh delapan tahun bagi Liga B untuk mengubah bola basket di Jepang menjadi seperti sekarang ini.

“Delapan tahun lalu bola basket di Jepang sama sekali tidak populer, timnas juga lemah, tapi sekarang kalau ada kemajuan pesat, Liga B mengejutkan semua orang,” kata Sano.

Dijelaskannya, Liga B berkomitmen membantu IBL dan klub-klub kompetitifnya dalam mengembangkan industri olahraga agar bisa berkembang pesat seperti di Jepang.

Sebagai bagian dari kegiatan workshop, selain memberikan materi pelatihan kepada pemilik tim dan manajer umum, juga disiapkan sesi khusus untuk manajer tim dan direktur permainan.

Perwakilan Liga B yang akan memberikan materi untuk lokakarya satu hari tersebut antara lain manajer senior Masaki Sano dan mitra EYSC Akira Okada. Baca juga: Farlan Ingin Gabung Prawira Harum untuk Tingkatkan Fisik Pemainnya

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours