dlbrw.com, Lombok — Manajer Tim Balap Pertamina Enduro VR46 Pablo Nieto mengatakan Indonesia berada pada jalur yang tepat untuk melahirkan pebalap MotoGP. Salah satunya dengan pembangunan sirkuit standar MotoGP yakni Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika.
“Semuanya harus dilakukan selangkah demi selangkah untuk melahirkan pembalap MotoGP,” kata Pablo, Sabtu (28 September 2024) di Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Menurut dia, sirkuit seperti Mandalika misalnya, di Indonesia bisa dijadikan venue rutin menggelar berbagai kejuaraan balap motor.
Pablo melanjutkan, dengan mengembangkan pebalap melalui berbagai kompetisi, Indonesia akan berpeluang lebih besar dalam melahirkan pebalap MotoGP.
Hal ini menjadi hal positif baginya, karena setidaknya dalam satu dekade terakhir sulit membayangkan Indonesia memiliki pembalap MotoGP yang kompetitif.
Saat ini Indonesia sedang bekerja dengan baik. Bukan tidak mungkin pebalap Indonesia akan mengikuti MotoGP dalam beberapa tahun ke depan, kata Pablo.
Ia pun mengingatkan, dibutuhkan banyak tahapan untuk menjadi seorang pembalap MotoGP, seperti harus melalui level Moto3 dan Moto2 terlebih dahulu.
Jadi saat ini kami masih belum menerima jika ada pembalap Indonesia yang mau maju untuk ikut serta, kata Pablo.
Padahal, Indonesia punya beberapa pembalap unggulan. Salah satunya Mario Suryo Aji yang akan memperkuat Honda Team Asia di Kejuaraan Dunia Moto2.
Selain itu ada juga Fadila Albi Aditama yang mendapat wildcard dari Honda Team Asia di Kejuaraan Dunia Moto3.
Selain itu ada Davino Brittani yang juga mendapat wild card di Idemitsu Asia Talent Cup 2024, dan M. Kiandra Ramadipa yang rutin berkompetisi di kejuaraan tersebut.
Sementara itu, Supersport 300 World Championship (WorldSSP300) memberi peluang bagi Ardi Satya Mahendra untuk menjadi juara dunia jika memenangkan balapan yang digelar Minggu (29/9/2024) di Aragon, Spanyol.
+ There are no comments
Add yours