Manfaatkan AI dan Big Data, Kinerja PR Kian Presisi dan Efektif

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Penggunaan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) dan big data menjadi elemen kunci dalam menentukan efektivitas strategi humas modern. Pada acara PR & Communications Outlook 2025, Ivosights muncul sebagai salah satu pendorong utama penggunaan pendekatan Data Berbasis PR.

Selain itu, Ivosights juga berperan penting dalam menilai humas Indonesia pada tahun 2024 melalui teknologi Ripple10, sebuah alat canggih yang membantu mengukur kinerja digital dan efektivitas kampanye – ide-ide humas di berbagai saluran digital. Acara PR & Communications Outlook 2025 yang diadakan di Jakarta mengundang para pemimpin industri untuk berbagi ide mengenai inovasi terkini dalam dunia PR dan komunikasi.

Salah satu pembicara utama dalam acara tersebut adalah Olga Yulvardian, CEO Ivosights, yang mempresentasikan alat bertajuk Amplify Your Story in Shared-Media with Data-Driven PR. Dalam sambutannya, Elga menegaskan bahwa pemanfaatan teknologi seperti kecerdasan buatan dan big data telah mengubah cara kerja humas di era modern.

Menurut Elga, dunia kehumasan telah mengalami pergeseran besar dari era media tradisional ke era digital, dan di era kehumasan kini sudah berbasis data. Humas bukan hanya sekedar menyampaikan pesan, namun bagaimana kita dapat menggunakan data untuk menyasar khalayak yang lebih spesifik, memahami opini mereka secara real time, dan menyesuaikan pesan kita agar lebih relevan dan efektif, ujarnya dalam siaran pers. . , Senin (21/10/2024).

Elga menjelaskan, pihaknya bisa mengumpulkan dan menganalisis lebih detail. Hal ini memungkinkan mereka untuk lebih responsif terhadap opini publik dan menciptakan narasi yang lebih kuat dan tepat sasaran.

Salah satu aspek yang ditekankan Elga adalah kemampuan menggunakan analisis sentimen melalui teknologi kecerdasan buatan. Teknologi ini memungkinkan perusahaan untuk memahami tidak hanya apa yang dikatakan audiens tentang merek mereka, namun juga menangkap emosi dan konteks di balik percakapan tersebut.

Dia menambahkan: “Dengan teknologi analisis sentimen, kami dapat membaca lebih dalam tentang emosi audiens dan interaksi mereka dengan kampanye kami. Hal ini memberi kami pemahaman yang lebih kaya untuk menyesuaikan strategi PR kami agar lebih mudah diakses dan berdampak.”

Selain itu, AI memungkinkan perusahaan untuk memprediksi tren masa depan dan tanggapan masyarakat. Penggunaan data real-time memungkinkan tim PR merespons lebih cepat dan menyesuaikan kampanye mereka berdasarkan opini publik yang terus berkembang. Dengan pendekatan ini, humas menjadi lebih dinamis dan berkaitan dengan perubahan perilaku khalayak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours