Manfaatkan E-Tekpol, PTPN IV Regional III Targetkan Produksi 592.000 Ton CPO

Estimated read time 3 min read

REPUBLIKA.CO.ID, PEKANBARU — PTPN IV Regional III, perusahaan milik negara perkebunan kelapa sawit di bawah subholding PTPN IV PalmCo yang beroperasi di Provinsi Riau, melakukan terobosan dengan menggunakan aplikasi web bernama E-Tekpol. Langkah ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan produksi minyak sawit mentah (CPO) guna mendukung agenda pemerintah menjamin ketahanan pangan dan energi nasional melalui pembentukan Sub Holding PTPN IV PalmCo.

“Sebagai bagian dari PTPN IV PalmCo, kami berupaya memberikan kontribusi positif dalam peningkatan produksi di segmen off-farm melalui pendekatan digital. Alhamdulillah tahun ini kami resmi menggunakan E-Tekpol dan Insya Allah ini menjadi salah satu solusinya meningkatkan efektivitas dan efisiensi produksi ke depan,” kata Kepala Rekayasa Proses Regional Bagian III PTPN IV Salman Hari Budiman di Pekanbaru, Senin (10/6/2024).

Selama tiga tahun terakhir, PTPN IV PalmCo berhasil mencatatkan kinerja positif dalam pengembangan produksi CPO. Pada tahun 2023, perseroan mampu memproduksi 583.000 ton CPO, meningkat dibandingkan tahun lalu sebesar 578.000 ton CPO. Jumlah tersebut juga meningkat dibandingkan tahun 2021 sebesar 574.794 ton CPO.

Sementara pada tahun ini, dengan memanfaatkan aplikasi E-Tekpol dan memperkuat dukungan dari sisi pertanian, PTPN IV Regional III mematok target produksi CPO sebesar 592.000 ton.

Selain itu, perseroan juga menetapkan target produktivitas CPO sebesar 5,67 ton per hektar atau lebih, dibandingkan tahun lalu sebesar 5,6 ton CPO per hektar.

Dalam penerapannya, kata dia, E-Tekpol digunakan untuk memantau produksi CPO atau minyak sawit mentah dan minyak inti sawit (PKO) atau minyak inti sawit secara real time dan up to date. Selain itu, aplikasi web E-Tekpol juga memiliki fitur untuk memantau stok CPO di setiap pabrik kelapa sawit, laporan panen, stok kulit kelapa sawit sebagai hasil samping, serta melacak pengangkutan CPO tersebut secara real time.

“Semua data akan dilaporkan secara real time dalam bentuk tabel dan grafik sehingga kami dapat melakukan penilaian setiap hari dengan tujuan untuk meningkatkan produksi,” jelasnya.

Pria berseragam itu menjelaskan, E-Tekpol sendiri merupakan integrasi dari banyak aplikasi yang digunakan PTPN IV Regional III di bidang non pertanian dalam beberapa tahun terakhir, seperti PKS Online, Millena, Intank, Fleet Management, SiMoli dan seterusnya.

Namun, ia memastikan sistem mendapat beberapa fitur tambahan seperti otomatisasi atau pengolahan data otomatis sehingga data yang ditampilkan lebih komprehensif dibandingkan seluruh aplikasi sebelumnya.

Lebih lanjut dikatakannya, sistem tersebut merupakan hasil kreativitas dan inovasi para pekebun PTPN IV Regional III, mulai dari perancangan hingga implementasi hingga menjadi sebuah sistem yang memberikan manfaat besar dalam menunjang kinerja operasional perusahaan.

“Keberadaan sistem ini juga menjadi database penting agar kita dapat mengetahui arah, strategi dan kebijakan perusahaan. Selain itu, sistem terintegrasi ini juga bertujuan untuk ikut serta dalam peningkatan produksi off-farm perusahaan,” dia berkata. dikatakan.

Regional Head PTPN IV Regional III Rurianto menyambut baik ketersediaan E-Tekpol sebagai bagian mendukung transformasi perusahaan. Ia mengatakan transformasi digital merupakan jawaban untuk menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan.

“Seperti yang CEO kami katakan, pergerakan menuju 4.0 adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari,” ujarnya.

PTPN IV Regional III saat ini sudah memasuki tahap akhir penerapan integrasi EPlantation. Integrasi ini mencakup Fase II dasbor Web GIS, sistem manajemen pemeliharaan terkomputerisasi, integrasi parsial dengan SAP, dan inisiatif digital lainnya.

Menurutnya, penerapan transformasi digital merupakan suatu keniscayaan sebagai upaya peningkatan kapasitas sumber daya manusia, peningkatan efektivitas monitoring dan evaluasi, serta efektivitas pengambilan keputusan.

“Perkebunan adalah tentang manusia. Perubahan ini harus kita pastikan berkelanjutan, agar PTPN IV Regional III terus berada di jalur yang tepat untuk tumbuh dan menjadi perusahaan perkebunan sawit terbaik di Indonesia,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours