Mantan Bos Google Salahkan WFH atas Ketertinggalan Google dalam Persaingan AI

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Mantan CEO Google Eric Schmidt mengkritik kebijakan bekerja dari rumah (WFH) yang diterapkan perusahaan dan mengaitkannya dengan ketertinggalan Google dalam persaingan kecerdasan buatan (AI).

Dalam sebuah pembicaraan di Universitas Stanford, Schmidt mengatakan Google memprioritaskan kehidupan kerja, memberikan kesempatan kepada startup seperti OpenAI dan Anthropic untuk memimpin pengembangan AI.

“Google memutuskan bahwa keseimbangan kehidupan kerja, pulang lebih awal, dan bekerja dari rumah lebih penting daripada nomor satu. Saat ini, startup bisa sukses karena ada orang yang bekerja keras,” kata Schmidt.

Ia menambahkan, Google perlu mengubah kebijakan WFH jika ingin bersaing dengan perusahaan AI lainnya.

Pernyataan Schmidt memicu perdebatan mengenai dampak WFH terhadap inovasi dan produktivitas. Meskipun banyak perusahaan, termasuk Google, telah menerapkan kebijakan WFH sebagai respons terhadap pandemi ini, beberapa pemimpin bisnis khawatir kebijakan ini dapat menghambat kolaborasi dan inovasi.

Namun penelitian menunjukkan bahwa WFH dapat memberikan manfaat seperti peningkatan kepuasan dan produktivitas karyawan, serta pengurangan biaya operasional. Selain itu, beberapa perusahaan AI seperti OpenAI juga menganut prinsip WFH yang fleksibel.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours