Mantan Pejabat Mossad: Israel Harus Bersiap Hadapi Pembalasan Hizbullah

BEIRUT – Mantan wakil kepala Mossad Israel Ram Ben Barak memperingatkan negaranya untuk waspada terhadap Hizbullah.

“Bahkan jika kelompok tersebut ditahan, mereka dapat menyerang dalam waktu singkat,” katanya dalam sambutannya yang disiarkan di Radio Publik Israel.

“Kita harus menghilangkan kegembiraan dan bersiap menghadapi peristiwa besar di utara,” kata Ben Barak.

Sementara itu, menteri kesehatan Lebanon mengatakan kepada Al Jazeera bahwa serangan pada hari Rabu terjadi ketika rumah sakit berjuang untuk mengatasi masuknya pasien dari hari sebelumnya.

“Lebih dari 300 pasien berada dalam perawatan intensif, dan 400 memerlukan pembedahan dan perawatan lainnya,” katanya.

“Selain itu, seluruh sektor kesehatan di Lebanon lelah dan terbebani oleh tantangan yang kita hadapi dalam beberapa tahun terakhir: krisis ekonomi yang sedang berlangsung, epidemi virus corona, wabah penyakit di pelabuhan, dan perpindahan dokter dan perawat di lapangan.

Namun, petugas kesehatan Lebanon terus melanjutkan pekerjaan mereka, katanya.

“Lebih dari 90 rumah sakit dan 1.100 ambulans berpartisipasi dan kami mengangkut sekitar 1.800 pasien. Responnya sangat baik,” ujarnya.

Abiad juga mengatakan Lebanon mendapat dukungan dari negara tetangga.

“Ada pengangkutan udara dari Irak yang dipimpin oleh perdana menteri dan dua pesawat membawa sekitar 100 ton perbekalan kesehatan. Selanjutnya bantuan medis untuk tentara Lebanon berasal dari Yordania dan ada juga bantuan dari negara lain seperti Mesir, Suriah, Turki. dan Iran,” katanya.