Mantan petinggi militer Bolivia ditangkap usai gagal lancarkan kudeta

Estimated read time 2 min read

La Paz (Antara) – Pihak berwenang Bolivia telah menangkap mantan komandan tentara Bolivia Juan Jose Zuniga menyusul upayanya yang gagal melawan Presiden Bolivia Luis Arce pada Rabu (26 Juni).

Menteri Dalam Negeri Bolivia Eduardo del Castillo menyerahkan borgol kepada Zuniga pada konferensi pers dan mengenakan rompi anti peluru dengan tulisan “tahanan” di atasnya.

Mantan pemimpin militer tersebut dituduh membahayakan nyawa Presiden Arce dan Wakil Presiden David Choquehuanco dan berupaya menghasut pemberontakan terhadap rakyat Bolivia. “Proses ini tidak akan mudah,” kata del Castillo.

Dia juga mengatakan setidaknya sembilan orang dilaporkan menderita luka tembak dalam upaya kudeta tersebut.

Sementara itu, Jaksa Agung Bolivia segera melancarkan penyelidikan kriminal terhadap Zuniga dan orang lain yang terlibat dalam upaya kudeta.

Jaksa Agung negara Amerika Selatan itu juga menuduh Zuniga melakukan kejahatan teroris dan pemberontakan bersenjata.

Sebelumnya, media lokal memberitakan kehadiran sejumlah tentara dan kendaraan di Plaza Murillo, alun-alun di ibu kota Bolivia, La Paz, yang dekat dengan gedung pemerintah, termasuk kantor kepresidenan.

Kehadiran personel militer tersebut dikecam oleh Arce yang menyebutnya sebagai upaya kudeta yang dilakukan Zuniga. Ia kemudian meminta semua pihak untuk membela demokrasi.

Arce merespons dengan cepat upaya kudeta tersebut dengan menunjuk dan merekrut pemimpin baru angkatan darat, angkatan udara, dan angkatan laut. Pimpinan militer yang baru segera memerintahkan personel militer di Plaza Murillo untuk kembali ke barak.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours