Mantan Presiden Rusia: Perang Adalah Satu-satunya Jalan Menuju Perdamaian di Timur Tengah

Estimated read time 2 min read

Moskow – Perdamaian di Timur Tengah hanya akan tercapai melalui konflik besar dengan pialang kekuasaan regional. Hal tersebut diungkapkan mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev.

Medvedev, yang saat ini menjabat sebagai wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, menulis di saluran Telegramnya pada Kamis (8/8/2024) tentang meningkatnya ketegangan antara Israel dan Iran, serta mitra dan sekutu mereka di kawasan dan sekitarnya. .

“Perjanjian ini semakin kuat di Timur Tengah. Kami turut berbela sungkawa atas hilangnya nyawa tak berdosa. Mereka hanyalah sandera dari negara yang menjijikkan: Amerika Serikat,” kata Medvedev, seraya menambahkan “jelas bagi semua orang bahwa perang skala penuh adalah satu-satunya jalan keluar dari konflik ini.” Jalan menuju perdamaian yang goyah di daerah tersebut.

Komentarnya muncul setelah pembunuhan pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, dalam serangan roket di ibu kota Iran, Teheran, pada hari Rabu. Hamas menuduh Israel mendalangi serangan itu dan memperingatkan bahwa Israel akan membayar “harga” atas “kekejaman” tersebut.

Israel tidak menyangkal atau mengkonfirmasi keterlibatannya, namun Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada hari Rabu sesumbar bahwa negaranya telah memberikan pukulan telak terhadap Hamas, Houthi dan Hizbullah – sebuah kelompok militan Islam yang memiliki hubungan dekat dengan Iran dan aktif di Gaza Lebanon beroperasi. .

Sementara itu, Iran juga menyalahkan Israel, dan menambahkan bahwa Amerika – sekutu utama Israel – ikut bertanggung jawab atas apa yang disebutnya “besarnya teror”. Namun, Menteri Luar Negeri AS, Anthony Blinken, menyatakan bahwa Washington “tidak mengetahui atau terlibat dalam” pembunuhan Haniyeh.

Pembunuhan seorang pejabat senior Hamas terjadi setelah Israel mengonfirmasi pihaknya melakukan serangan di Beirut, Lebanon, yang menewaskan komandan Hizbullah Fuad Shukar. Yerusalem Barat mengklaim mereka berada di balik serangan terhadap lapangan sepak bola di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel yang menewaskan 12 anak di bawah umur.

Israel dan Hizbullah berada di ambang konflik terbuka dan saling menyerang di seberang perbatasan sejak Hamas melancarkan serangan mendadak terhadap negara Yahudi tersebut pada 7 Oktober. Perang Israel-Hamas, yang membawa kehancuran yang belum pernah terjadi sebelumnya di Gaza, meningkatkan ketegangan di wilayah tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours