Martin tak khawatir kehilangan gelar setelah digeser Bagnaia di puncak

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pembalap Prima Pramac Jorge Martin yang mengalami kecelakaan di dua lap terakhir saat memimpin, tak khawatir kehilangan gelar juara MotoGP 2024 karena Francisco Bagnaia menempati posisi pertama. Sachsenring, Jerman, Minggu.

Hasil tersebut menempatkan Bagnaya di puncak klasemen dengan 222 poin atas Martin.

Martin tidak khawatir karena ia mengatakan “musim masih sangat panjang”, dengan 11 seri tersisa, apa pun bisa terjadi di klasemen.

“Saya pikir musim ini masih panjang dan saya punya banyak peluang untuk meraih gelar. Bukan itu intinya. Sekarang Paco bertanggung jawab, ada lebih banyak tekanan padanya dan saya akan bersenang-senang dan lebih fokus pada diri saya sendiri,” dia berkata. Martin, wawancaranya dengan MotoGP dipublikasikan pada hari Senin.

Dalam kesempatan yang sama, Martin mengaku sulit menerima kekalahan 25 poin di Sachsenring. Hasilnya adalah “sulit untuk tidur,” katanya.

Meski demikian, ia menyatakan akan belajar dari situasi tersebut agar tidak mengulangi kesalahan di sisa balapan musim ini.

Sulit untuk diterima dan mengecewakan, serta sulit untuk tidur malam ini. Tapi ya, inilah balapan dan itu bisa terjadi, kata pembalap Spanyol itu.

“Saya merasa hari ini adalah hari penting dalam karier saya. Saya akan belajar dari ini,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia sendiri merasa tak menyangka akan terjatuh di tikungan pertama setelah memanfaatkan tikungan tersebut di lap ketujuh untuk menyalip Bagnaia yang saat itu sedang memimpin balapan.

“Saya kuat di tikungan itu, saya malah terguling dari sana. Saya tidak menyangka akan terjatuh di sana,” tutupnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours