JAKARTA – Garuda Indonesia menyiapkan tiket pesawat murah untuk meningkatkan jumlah penumpang pada tahun 2024. Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengatakan, pengurangan jam harga tiket sangat penting bagi maskapai dan frekuensi beberapa rute, tanggal dan waktu.
“Saya ambil contoh Bali. Kerugian ekonomi di Bali Rp 1,9 juta. (Sekarang) Minggu mungkin Rp 1,3 juta, Kamis kalau pulang kampung bisa Rp 1,3 juta. Selesai, kita akan mulai bagian yang paling besar.” Waktu Terbaik berkampanye Rabu (3 Juli 2024), kata Irrfan dalam Rapat Dengar Pendapat Komite Keenam (RDP) DPR RI, “Datanglah ke Bali pada Minggu dan pulang pada Kamis.”
Irfan lebih lanjut mengatakan Garuda Indonesia juga telah bermitra dengan banyak hotel untuk memberikan diskon kepada penumpang Garuda yang tiba pada hari Minggu dan kembali pada hari Kamis. Di sisi lain, maskapai penerbangan juga sudah menyiapkan rencana khusus menjelang Idul Fitri.
“Saat lebaran, apalagi menjelang lebaran, penerbangan kita seperti penerbangan haji, kita berangkat ke sana dengan kapasitas penuh dan pulang pergi gratis, dan setelah lebaran kita berangkat dan pulang gratis Pendapatan Bagi yang berangkat ke Jakarta dan setelah lebaran, “keuntungan kotor lebaran di Jakarta sekitar $3 juta,” jelas Irfan.
Sekadar informasi, Irfan mengatakan perseroan berhasil memberikan hasil yang baik pada tahun 2023. Profitabilitas Garuda Indonesia lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, ujarnya.
“Saya tidak akan menguraikan posisi keuangan perseroan sampai akhir tahun 2023, tapi saya sampaikan dibandingkan tahun 2021, dari sisi biaya kenaikannya lebih tinggi, tapi dari sisi pendapatan,” kata Irfan.
Lanjutnya, “2022 adalah awal tahun kami pasca keringanan utang (PKPU) dan 2023 adalah saat kami menyampaikan kepada seluruh anggota bahwa kami telah menjadi perusahaan yang menguntungkan, seperti yang kami janjikan selama masa PKPU.”
Dari sisi ekuitas, kepemilikan saham Garuda masih kecil yakni sekitar $1,3 miliar, turun signifikan dari sebelumnya PKPU $6 miliar, kata Irfan kemudian, pendapatan operasional dan ebtida meningkat.
Dia mengatakan kenaikannya mendekati $3 miliar. Sekaligus memastikan EBITDA terus tumbuh, dan laba bersih tetap baik sejak tahun lalu. Garuda juga disebut-sebut sukses menghasilkan uang di setiap penerbangan dibandingkan tahun 2022.
+ There are no comments
Add yours