Maskapai penerbangan di Papua mulai terapkan SOP pencegahan virus Mpox

Estimated read time 2 min read

Jayapura (ANTARA) – Maskapai penerbangan di wilayah Papua kini mulai menerapkan Standar Operasional Prosedur (SOP) untuk mencegah masuknya virus cacar monyet (Mpox) atau cacar air di Bumi Cenderawasih.

General Manager Kantor Cabang Garuda Jayapura Innu Ai Kautsar dari Jayapura, Rabu, mengatakan layanan dalam negeri pihaknya kini berjalan normal, hanya beberapa pemeriksaan yang dilakukan.

“Kami memprofilkan atau mengumpulkan informasi dari penumpang tentang kesehatan,” ujarnya.

Menurut Innu, selain itu, pihaknya juga mengeluarkan petisi terkait tanda-tanda MPox sehingga bisa berdampak pada pengunjung.

Dia berkata: “Kami melakukan tes rutin dan bahkan menyemprot pesawat untuk memastikan penumpang dalam keadaan sehat.

Dijelaskannya, selain itu, pihaknya juga memperkuat kerja sama dengan pemerintah daerah dan kantor kesehatan pelabuhan (KKP).

Oleh karena itu, kami terus berkoordinasi dalam pencegahan virus MPox di Bumi Cenderawasih, ujarnya.

Sementara itu, General Manager Lion Group Agung Setya Wibowo mengatakan, biasanya hanya dilakukan imbauan dan pemeriksaan kesehatan terhadap penumpang.

“Kami terus mengimbau masyarakat untuk terus menggunakan masker untuk melindungi diri,” ujarnya.

Plt Gubernur Papua Ramses Limbong meminta Kementerian Kesehatan dan instansi terkait lainnya mulai menyusun Standar Operasional Prosedur (SOP) pengobatan virus cacar monyet (Mpox) untuk mengantisipasi penyebaran penyakit tersebut.

Terkait dengan penyakit Mpox yang masuk ke Indonesia, kami Pemerintah Provinsi Papua berupaya mencegah dan menyebarkannya agar tidak menjadi besar, ujarnya di Jayapura, Senin, (2/9).

Menurut Ramses, hingga saat ini belum ada data orang yang terkena virus tersebut, namun upaya pencegahan dan penularannya harus dilakukan sejak usia muda.

“Saya juga minta Dinkes menyiapkan institusi lain, yaitu obat-obatan, cara pengobatan, orang-orang yang diberangkatkan seperti apa, dan siapa saja yang harus mencermati virus ini,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours