Massa Gerakan Kotak Kosong Datangi KPU Brebes, Ada Apa?

BREBES – Massa Gerakan Kotak Kosong (Gertak) mendatangi kantor KPU di Brebes sebelum dilakukan pengundian nomor gender calon kepala daerah di Brebes, Jawa Tengah.

Penentang yang datang dari berbagai daerah di Brebeș menyatakan memenangkan kotak kosong pada pilkada di Brebeș.

Selain pidato memenangkan kotak kosong, banyak pelaku Gerakan Kotak Kosong juga membawa banyak poster ajakan masyarakat untuk memilih kotak kosong. Pengumuman tersebut didampingi pihak keamanan Polres Brebes.

“Mendengarkan, pertama, kotak kosong punya hak yang sama dengan yang diusung parpol. Kotak kosong boleh berkampanye meski tidak diselenggarakan oleh KPU,” kata Koordinator Gerakan Kotak Kosong Brebes, Slamet Maryoko. . Senin (24/9/2024).

Slamet menjelaskan, tidak ada saksi di kotak kosong itu. Meski demikian, ia tetap diberikan hak menjadi pengawas mulai dari PPS, PPK hingga KPU.

“Karena hari ini pengumuman nomor urutnya. Siapa yang datang lebih dulu biasanya yang menang, coba ambil resiko memenangkan kotak kosong,” teriak Slamet.

Gerakan kotak kosong, menurut Slamet, diciptakan sebagai salah satu bentuk kepedulian terhadap demokrasi di Brebes. Salah satunya terhadap DPRD yang baru terpilih pada Pemilu 2024 yang tidak mau menjadi penyampai keinginan rakyat.

Wakil rakyat yang baru terpilih kemarin tidak memihak, bersama 17 daerah kita sepakat memenangkan kotak kosong untuk merebut kekuasaan dari rakyat,” kata Slamet.

Ia menambahkan, pihaknya akan terus menggalakkan Gerakan Kotak Kosong di masyarakat. Jadi memilih kotak kosong juga cocok.

“Kami terus bincang-bincang dengan masyarakat dan membantu KPU agar masyarakat tidak menolak memilih. Kami juga sudah diberikan kebebasan oleh militan KPU, setelah itu kami akan memeriksa setiap TPS,” tutupnya.

Seperti diketahui, pada Pilkada di Brebes hanya ada satu kelompok yang ikut serta, yakni Paramitha-Wurja yang didukung 11 partai politik. Duo ini menjadi satu-satunya yang terpilih dan dicalonkan mengikuti Pilkada 2024 oleh KPU.