Masuki usia ke-70, Sarihusada komitmen jawab kebutuhan gizi masyarakat

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – PT Sarihusada Generasi MahardHika (Sarihusada/SGM), anak perusahaan Danone Indonesia, bertekad terus berinovasi menghadirkan produk yang mampu menjawab kebutuhan nutrisi di usia 70 tahun.

Danone Indonesia Corporate mengatakan, “Sebagai brand yang telah membina dan membina anak Indonesia secara turun temurun, Sarihusa harus terus memberikan produk nutrisi berkualitas tinggi dengan harga terjangkau kepada masyarakat dan memberikan dampak positif bagi kemajuan negara,” ujar Danone Indonesia Perusahaan. Direktur Komunikasi Arif Mujahideen

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu, ia mengatakan selain menyediakan produk-produk bergizi, ia juga bertekad mendukung langkah anak-anak Indonesia untuk menjadi generasi penerus bangsa.

Menurutnya, aspek penting untuk membantu seorang anak menjadi individu yang berkualitas, berkemampuan, dan berdaya saing tinggi adalah aspek pendidikan.

Pihaknya juga meluncurkan Program Dukungan Yayasan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) untuk Anak Kurang Mampu di Indonesia yang memberikan bantuan pendidikan senilai Rp2 miliar kepada 70 siswa SD di berbagai daerah.

“Kami juga menganjurkan pencegahan anemia dengan memperkenalkan inovasi screening anemia untuk mendeteksi risiko anemia pada anak,” kata Arif.

Layanan ini dapat diakses secara gratis di https://hellosehat.com/spotlight/prevent-anemia-pada-anak/.

Perjalanan Sarihusada menuju N.V. Diawali dengan berdirinya Saridel yang didirikan oleh pemerintah Indonesia dan PBB pada tahun 1954 untuk memerangi kelaparan dan gizi buruk di Indonesia setelah kemerdekaan.

Guru Besar Sejarah Universitas Gadja Mada Dr. Menurut Pak Margana, kondisi masyarakat Indonesia pada awal kemerdekaan dilanda kemiskinan dan kelaparan yang ekstrim.

“Waktu itu makan kepala pisang dan singkong sangat jarang, apa yang bisa dimakan saat itu. Akhirnya pada tahun 1950 berdirilah Lembaga Pangan Rakyat untuk memberikan makanan sehat kepada masyarakat,” ujarnya.

Berdirinya pabrik NV Saridel tidak lepas dari peran Hamengkubuno IX yang menyediakan lahan untuk pembangunan pabrik tersebut mengingat cukupnya pasokan dan kualitas kedelai di wilayah Yogyakarta saat itu.

“Setelah bekerja bertahun-tahun, Hemengkubuno IX juga melihat potensi pabrik ini bagus, sehingga diberikan lahan tidak hanya untuk pabrik saja, tapi juga untuk penanaman dan penanaman kedelai,” kata Gusti Kanjeng Ratu Hue Gusti kanjang ratu hau ॥ Bpk. Sultan Hangkubuno X.

Ia mengatakan, beroperasinya pabrik tersebut memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, khususnya petani kedelai karena dapat memperoleh penghasilan tetap.

“Harapannya, sejak didirikan pada tahun 1954, SGM terus eksis dan memberikan kualitas terbaik dengan harga terjangkau,” tambah Gusti Hiu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours