Masyarakat perlu atur TV digital sesuai domisili agar EWS akurat

Estimated read time 3 min read

Kabupaten Badung (ANTARA) – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyatakan masyarakat perlu mengatur TV digitalnya sesuai kode pos tempat tinggalnya agar informasi sistem peringatan dini atau peringatan dini bencana di TV digital bisa akurat. dan diterima oleh masyarakat di wilayah yang terkena bencana.

Direktur Jenderal Pos dan Informatika (Direktur PPI) Kementerian Komunikasi dan Informatika Wayan Toni Suprijanto mengatakan, masyarakat harus memperhatikan informasi tersebut agar ketika menyiapkan televisi untuk menerima siaran digital, mereka tidak masuk ke dalamnya. secara acak saja. kode pos yang tidak sesuai dengan tempat tinggalnya.

“Jangan sampai orang memasukkan kode pos saat memasang TV digital, karena nanti kalau ada informasi gempa atau bencana lainnya, EWS tidak akan berfungsi. Karena misalnya ada bencana di Jakarta, tapi karena ada bencana. lokasinya kode posnya ke Bali, tidak dapat informasinya,” kata Wayan di Kabupaten Badung, Bali, Senin.

Ia juga mengingatkan, masyarakat yang masih menggunakan TV analog dengan menggunakan Set-Top-Box (STB) sebagai alat perekam acara TV digital harus menggunakan STB yang bersertifikat Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Sertifikasi di STB penting dilakukan karena merupakan jaminan perangkat dapat bekerja sesuai standar teknologi dan sistem penyiaran di Indonesia.

Selain harus mengatur kode pos sesuai tempat tinggal Anda agar bisa mendapatkan informasi yang benar dari EWS TV Digital, masyarakat juga perlu mengetahui tiga indikator dari EWS.

Pemerintah telah menyiapkan tiga indikator warna yang akan ditampilkan di EWS TV Digital yang masing-masing disesuaikan dengan status bencana, tingkat risiko, dan dampak yang ditimbulkan dari fenomena alam tersebut.

Tiga warna indikator yang ditetapkan Pemerintah dalam EWS Televisi Digital adalah Biru untuk Status Peringatan, Kuning untuk Status Peringatan, dan Merah untuk Status Peringatan. Tampilan simulasi Sistem Peringatan Dini (EWS) Televisi Digital yang dilaksanakan Kementerian Komunikasi dan Informatika menunjukkan indikator EWS Biru dengan status waspada diaktifkan di Kabupaten Badung dalam rangka peluncuran Sistem Informasi Pencegahan Bencana (DPIS) dan EWS Televisi Digital nasional di Kabupaten Badung, Bali, Senin (23 September 2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Status Peringatan menunjukkan bahwa suatu bencana atau peristiwa dapat menimbulkan kerusakan atau kerugian ringan, kemudian Status Peringatan disiapkan untuk menunjukkan kerusakan yang lebih besar terutama di daerah padat penduduk, dan Status Peringatan disiapkan untuk peristiwa dengan kerusakan parah seperti gempa bumi dengan magnitudo lebih dari 7,0 dan tsunami.

Direktur Akses Pita Lebar Ditjen PPI Kementerian Komunikasi dan Informatika Marvel Situmorang menjelaskan, untuk kondisi bencana seperti gempa bumi, pemerintah hanya akan menayangkan EWS di TV digital sesuai indikator BMKG.

“Kami sudah menyiapkan batasan jumlah informasi magnitudo (M) yang bisa diberikan kepada masyarakat. EWS akan kami luncurkan jika gempa mencapai M 5,” ujarnya.

Rinciannya, ketentuan televisi digital EWS dengan dua indikator warna biru dan kuning hanya akan disiarkan selama 30 detik melalui seluruh stasiun penyiaran jika otoritas kementerian atau organisasi pusat atau pemerintah daerah mendapat sinyal adanya bencana.

Tampilan ini tampak memenuhi 30 persen layar TV dan acara TV masih berjalan bersamaan dengan peringatan di atas siaran yang sedang berlangsung.

Demonstrasi simulasi Sistem Peringatan Dini (EWS) Televisi Digital yang dilakukan Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan indikator EWS berwarna merah dengan status peringatan dilakukan di Kabupaten Badung dalam rangka peluncuran Sistem Informasi Nasional Pencegahan Bencana (DPIS) dan Televisi Digital EWS di Kabupaten Badung, Bali, Senin (23 September 2024). (ANTARA/Livia Kristianti)

Sedangkan EWS dengan status waspada akan disiarkan dengan layar penuh menutupi layar disertai suara yang keras, sehingga siapapun yang melihat layar tersebut dapat merespon dengan cepat panggilan pertolongan atau evakuasi dini

Kami berharap dengan dibukanya EWS TV Digital, Pemerintah dapat lebih memberikan media komunikasi kebencanaan kepada masyarakat sehingga dapat melakukan mitigasi bencana dengan lebih baik dan melengkapi SMS EWS Blast yang telah berjalan sejak tahun 2016.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours