Mau Jadi Pengguna Media Sosial yang Bijak? Ini Sejumlah Syaratnya

Estimated read time 3 min read

MAGETAN – Menjadi seorang networker yang cerdas, kreatif dan inovatif berarti mampu sadar diri dan menggunakan akal dalam bertindak. Selain itu, Anda dapat berkolaborasi, berinteraksi, dan berjejaring antar pengguna, terutama dalam hal posting, chatting, dan berbagi.

“Untuk menjadi pengguna media sosial yang bijak, perlu berpikir kritis dan analitis, mampu menjaga privasi dan keamanan, serta berkomunikasi dengan santun dan bertanggung jawab,” ujar Mei Santi, Ketua Program Studi Ekonomi Syariah di Islam. Muhammadiyah Tulungagung. Perguruan Tinggi, dalam webinar literasi digital di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Senin (10/6/2024).

Dalam diskusi virtual segmen pendidikan SMA yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Timur, Mei menegaskan, bijak dalam arti kritis berarti netizen akan mempertanyakan informasi sebelumnya. ini. dia. dibagikan atau dipikirkan.

“Kemudian carilah sumber informasinya dan verifikasi, karena mengetahui adanya bias dan agenda tersembunyi dalam konten media sosial,” kata Mei Santi.

Menjadi netizen kreatif, menurut Mei, adalah mengembangkan konten kreatif: berbagi ide dan bakat dengan orang lain, berpartisipasi dalam komunitas online, dan menggunakan media sosial untuk belajar dan berkembang.

“Pahami konten negatif yang melanggar hukum, ingat selalu catatan digital di internet, dan manfaatkan media sosial untuk sinergi yang bermanfaat dan kolaborasi yang baik,” kata Mei Santi.

Dalam diskusi bertajuk “Menjadi Pengguna Media Sosial yang Bijaksana, Kreatif dan Inovatif”, Mei Santi menambahkan, menjadi netizen yang inovatif berarti memiliki kemampuan dalam menggunakan teknologi media sosial terkini: mencoba platform dan aspek baru dalam media sosial, bereksperimen dengan konten yang berbeda. format. , dan diperbarui dengan tren media sosial terkini.

“Kreatif juga berarti berpikir out of the box, atau menggunakan teknologi AI untuk meningkatkan kreativitas dan partisipasi,” ujar Mei Santi di hadapan para pendidik dan siswa SMA yang mengikuti diskusi online dengan membuat pesta nonton bareng (nobar) dari sekolah masing-masing.

Sekolah menengah di Kabupaten Magetan yang mengikuti kegiatan nobar di kelas antara lain: SMPN 1, SMPN 2 Barat, SMPN 3, SMPN 4 Magetan, SMPN 1 Sidorejo, SMPN 1 Panekan, SMPN 1 Takeran, SMPN 1 Poncol, SMPN 1, SMPN 2 Parang, SMPN 1 Plaosan, SMPN 1 Ngariboyo, dan SMP IT AL Jahra.

Pembicara lainnya, musisi Mia Marcellina, mengatakan sudah menjadi gaya hidup sebagai platform digital yang memudahkan penggunanya untuk saling berinteraksi atau berbagi konten tertulis, gambar, foto, video, media sosial.

“Pengguna media sosial yang cerdas, kreatif, dan inovatif harus memiliki keahlian keamanan digital. “Menjaga privasi atau kebebasan informasi pribadi dari perhatian yang tidak diinginkan, dan keamanan atau kebebasan data dari potensi ancaman,” jelas Mia Marcellina.

Kepala Bidang Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Magetan, Irak, mengatakan, cerdas, kreatif, dan inovatif dalam media sosial juga berarti mampu mengambil tindakan etis terhadap konten-konten negatif, seperti perundungan siber. , ujaran kebencian dan hoax.

“Analisis, periksa, dan jangan berpartisipasi dalam penyebaran konten negatif, dan sebaliknya menghasilkan konten yang positif dan bermanfaat,” tegas Irak.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours