Mau Jadi Pengguna Medsos Kreatif dan Inovatif? Ini Tipsnya dari Segi Literasi Digital

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Menjadi pengguna media sosial yang cerdas, kreatif, dan inovatif berarti fleksibel dalam ruang digital. Moderasi virtual hendaknya berlandaskan budaya media sosial yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika dalam kehidupan sehari-hari.

Hal itu diungkapkan dosen Universitas Dr Soetomo Surabaya Meithiana Indrasari saat menjadi pembicara pada webinar literasi digital dinas pendidikan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) RI bersama dengan Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi Utara Wilayah Minahasa Selatan. Sulut ditutup, katanya. Senin (9-2-2924).

Meithiana mencontohkan, budaya media digital adalah kemampuan individu dalam membaca, menafsirkan, mengidentifikasi, meneliti, dan membangun pemahaman nasional. Pengetahuan dasar nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika menjadi landasan media digital yang cerdas, kreatif, dan inovatif.

“Nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika merupakan landasan kebudayaan, bangsa, dan negara. “Nilai-nilai tersebut juga harus diterapkan di media sosial agar menjadi cerdas, kreatif, dan inovatif,” kata Meithiana.

Dalam diskusi daring bertajuk “Jadilah pengguna media sosial yang cerdas, kreatif, dan inovatif,” Meithiana merekomendasikan, selain menanamkan nilai-nilai Pancasila di media sosial, pengguna juga dapat mendigitalkan budaya yang tersebar di nusantara.

“Digitalisasi kebudayaan Indonesia merupakan upaya kreatif dan inovatif yang menyesuaikan dengan perkembangan zaman. “Apalagi juga sebagai upaya konservasi agar budaya asing tidak musnah,” kata Meithiana Indrasari.

Di akhir pemaparannya, Meithiana mengajak para mahasiswa untuk menyukai produk dalam negeri. “Amalkan nilai-nilai Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pedoman karakter dalam beraktivitas di bidang digital, dan cintai produk kalian,” pesan Meithiana kepada para mahasiswa yang mengikuti diskusi selama satu jam untuk mengikuti acara tersebut. pesta (nobar) dari sekolah.

Sejumlah SMA kali ini menggelar sesi debat online di Kabupaten Minahasa Selatan dan sekitarnya, antara lain: SMPN 1, SMPN 2 dan SMPN 3 Tombatu, SMPN 1 dan SMPN 2 Ratahan, SMP Kristen Tatengesan, SMPN 1 dan SMPN 4 Touluaan, SMP Krispa Silian, SMPN 2 dan SMPN 3 Pentingnya.

Pembuat konten Vio Zulistia mengatakan pengguna media sosial yang cerdas, kreatif, dan inovatif akan selalu mengupdate ancaman keamanan digital, membantu orang di sekitar tentang keamanan digital, dan membagikan konten bermanfaat.

“Dari segi keamanan, penggunaan media sosial secara bijak berarti mengunggah KTP, mengunggah pengaturan privasi, dan melindungi privasi orang lain,” jelas Vio Zulistia.

Sementara itu, Ketua Program Studi Bisnis Universitas Maarif Hasyim, Latif Sidoarjo, M. Adhi Prasnowo mengajak para peserta untuk mengenal salah satu platform media sosial yang kini populer di kalangan anak muda bernama: TikTok.

Adhi berkata: TikTok adalah platform media sosial untuk membuat, berbagi, dan menemukan video pendek. Aplikasi ini digunakan oleh anak muda sebagai pelampiasan ekspresi diri melalui lagu, tarian, atau komedi. Selain untuk tujuan hiburan, TikTok kini juga banyak digunakan untuk keperluan bisnis.

Fitur-fitur TikTok antara lain: alat pengeditan video, tantangan dance TikTok, filter dan efek, TikTok memiliki berbagai stiker musik, tantangan hashtag. TikTok memiliki fitur yang memungkinkan pengguna mengukur pertumbuhan akun, fitur yang memungkinkan pengguna memasarkan dan mempromosikan produk atau layanan. dan fitur privasi,” jelas Adhi Prasnowo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours