Medsos dan kurang percaya diri picu remaja terpengaruh hal negatif

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Psikolog Halina Maulidha, M.Psi, psikolog mengungkapkan, pengaruh media sosial menjadi penyebab anak muda berisiko terpengaruh hal-hal buruk atau buruk.

“Anak muda berisiko terpengaruh oleh hal-hal buruk, salah satunya adalah kurangnya rasa percaya diri. Biasanya ada dampak dari pola orang tua yang menganggap remeh anak ini, kata Halina dalam wawancara online di Jakarta, Rabu.

Selain itu, sikap bermusuhan, mencari perhatian, pengaruh media sosial, dan ketidakmampuan mengendalikan perilaku juga membuat generasi muda rentan terhadap pengaruh buruk.

Karena itu, kata dia, dalam acara yang diselenggarakan Dinas Pemberdayaan, Perlindungan Anak, dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta, banyak anak muda yang melakukan perbuatan buruk karena termotivasi ingin mendapat perhatian dari orang tuanya dan lain sebagainya.

Meskipun mereka tampak seperti penjahat, kata Halina, anak-anak muda yang melakukan hal-hal buruk juga merupakan korban dari standar pengasuhan yang buruk.

“Pelaku ‘bullying’ seringkali menjadi korban ‘bullying’. Secara umum, ia juga merasa sedang “dieksploitasi”. Karena permasalahannya belum terselesaikan saat menjadi korban, maka ia mencari tempat baru dan berusaha memperbaiki diri di tempat tersebut dan menjadi pelaku, kata Halina.

Menurut Halina, hal tersebut wajar terjadi pada masyarakat

Generasi muda karena generasi muda mencari jati diri mereka. Generasi muda seringkali ingin diperhatikan oleh lingkungannya dan ingin menjadi sesuatu serta dihargai.

Oleh karena itu, kaum muda perlu menyadari diri mereka sendiri, lingkaran pertemanan mereka, jejaring sosial, dan “game online”. “Karena disitulah generasi muda bisa terpengaruh oleh hal-hal negatif,” ujarnya.

Untuk menghindari hal tersebut, Halina mengatakan penting bagi generasi muda untuk diajarkan mengenal diri sendiri. Misalnya melakukan aktivitas yang disukainya.

“Kami sebenarnya adalah desainer kami sendiri. Jika Anda ingin generasi muda memiliki sikap positif, dapatkan inspirasi dan berpartisipasilah dalam beberapa kegiatan yang baik. “Memang anak muda membutuhkan kita,” kata Halina.

Halina juga mengimbau orang dewasa atau orang tua untuk tidak cepat-cepat menuliskan hal-hal negatif tentang anak.

Akan lebih baik, kata Halina, jika orang tua mampu mengoreksi diri mereka sendiri, jika mereka berbicara dengan anak-anak mereka dengan cara yang benar dan jika mereka melakukan hal yang benar untuk memberikan semangat kepada anak-anak mereka.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours