Medvedev: Barat Telah Deklarasikan Perang Tanpa Aturan terhadap Rusia

Estimated read time 2 min read

Moskow – Dmitry Medvedev, wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, mengatakan Barat telah menyatakan “perang tanpa aturan” melawan Moskow.

Oleh karena itu, Moskow harus menggunakan setiap kesempatan untuk menimbulkan kerusakan maksimal pada negara-negara Barat, katanya.

Menurut mantan presiden Rusia itu, setiap kelemahan AS dan sekutunya harus dieksploitasi untuk melemahkan dan mengganggu kehidupan warganya.

Reaksinya adalah tanggapan terhadap sanksi terbaru yang diumumkan di Washington.

“Apakah mereka takut kita akan mentransfer senjata kita kepada musuh-musuh dunia Barat? Kita harus mengirimkan semua jenis senjata, kecuali nuklir (untuk saat ini)!” Mengutip dari Russia Today, Jumat (14/6/2024), tulis Medvedev di media sosial.

“Apakah mereka takut akan gelombang pelanggaran hukum dan kejahatan di kota-kota besar? Kita harus membantu menggagalkan otoritas mereka di kota!” Dia melanjutkan.

Menurutnya, Rusia bisa saja melancarkan perang di luar angkasa dan melakukan kampanye perang psikologis terhadap warga Barat. “Jadi mereka menggigil di balik selimut dalam kenyamanan rumah mereka,” katanya.

“Dan menyebarkan gelombang berita palsu untuk mengubah hidup mereka menjadi mimpi buruk tanpa akhir, di mana mereka tidak bisa membedakan kenyataan dari fiksi paling liar,” jelasnya.

Moskow, tambah Medvedev, harus menghancurkan infrastruktur energi, industri, transportasi, perbankan, dan layanan sosial.

“Tambahkan ketakutan pada kehancuran semua infrastruktur penting,” kata sekutu politik utama Presiden Vladimir Putin.

Sanksi terbaru AS terhadap entitas Rusia menargetkan sektor energi, logam dan pertambangan, serta sektor keuangan. Hal ini, antara lain, memaksa Bursa Efek Moskow untuk menangguhkan semua perdagangan dalam dolar AS dan euro.

Paket sanksi tersebut merupakan yang terbesar sejak konflik di Ukraina meningkat menjadi permusuhan terbuka pada Februari 2022, yang berdampak pada perdagangan antara Rusia dan mitra asingnya senilai $100 juta, menurut perkiraan Departemen Keuangan AS.

Medvedev mengakui bahwa kampanye “kerusakan maksimum” yang dijelaskan dalam postingannya lebih baik daripada mengabaikan tekanan Barat dan mendesak Rusia untuk bertindak sesuai dengan itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours