Melawan Lupa, Anggy Umbara Hadirkan Teror Kromoleo

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Kisah para korban pembunuhan di Jawa Tengah pada era 80an dan 90an terekam dalam film bergenre horor “Kromoleo: 1 Night Terror” garapan Imperial Pictures. Disutradarai oleh Anggy Umbara, film mencekam ini memadukan unsur urban legenda yang populer di Jawa Tengah pada era 80an dan 90an.

Trailer yang dirilis menceritakan kisah seru tiga generasi sebuah keluarga yang dihubungkan oleh rahasia, balas dendam, dan jimat. Trailer berdurasi dua menit ini memberikan gambaran sekilas bagaimana Kromoleo, nama sekelompok hantu pembawa peti mati, muncul di Desa Majenang, Jawa Tengah, pada tahun 1994.

Dipercaya bahwa siapa pun yang bertemu langsung dengan Chromoleo dan menatap matanya akan mati malam itu. Film ini juga berbicara tentang ilmu rontek rawa, sebuah budaya yang memungkinkan seseorang hidup selamanya dengan mendengarkan percakapan.

Sutradara Anggy Umbara meraih kesuksesan lewat film Vina: Before 7 Days yang berhasil meraih jutaan penonton di bioskop. Sutradara Warkop DKI Reborn akan menghadirkan film terbarunya Kromoleo yang bergenre horor. Film tersebut bercerita tentang legenda urban sekelompok pembawa mayat yang sering terlihat di kota Majenang, Jawa Tengah, pada tahun 80an dan 90an.

“Aku ingin bercerita tentang sosok misterius yang masih dibalut dengan kisahnya sendiri,” kata Anggy Umbara saat poster film tersebut dirilis. Dia bilang begitu. Trailer CGV FX Sudirman Jakarta (7 November 2024).

Lebih lanjut, film ini juga berbicara tentang ilmu Rawa Rontec, sebuah sihir yang memungkinkan Anda hidup selamanya tanpa mengalami kematian meskipun kepala Anda dipenggal. Film ini juga menceritakan tentang pembunuhan brutal seorang gangster yang dulu bernama Peter, lanjutnya.

Anggy mencoba memadukan legenda urban dengan sejarah pembunuhan geng di tahun 80an dan 90an. Dia mengatakan bahwa film tersebut berbicara tentang masa lalu keluarganya. “Setiap keluarga mempunyai masa lalu yang tidak terkatakan, harus dihadapi dan jangan pernah lari dari masa lalu keluarga, apalagi yang berhubungan dengan darah kalian,” kata Anggy Umbara.

Salah satu pemerannya, Safira Ratu Sofya mengaku sangat puas dengan trailer film Kromoleo. Setelah banyak menderita, termasuk mendapat pukulan di wajahnya saat syuting ‘Chromoleo’, dia sangat ingin melihatnya di bioskop. Sophia Ratu Sophia berkata, “Aku puas banget setelah nonton trailer filmnya. Menonton trailernya saja sudah keren, tapi menurutku bagus banget karena filmnya berbeda. Ada aksi, kesenangan, dan kekeluargaan.”

Sementara itu, produser Peter Surya Wijaya mengatakan kisah kelam yang terjadi di Jawa Tengah sangat cocok untuk diangkat menjadi film. “Anggy Umbara sukses membuat film horor karena mampu memadukan urban legenda dengan cerita supranatural,” kata Peter.

Film Kromoleo memadukan unsur urban legenda yang populer di Jawa Tengah pada era 80an dan 90an dengan kisah tiga generasi sebuah keluarga dengan rahasia, balas dendam, dan ilmu jimat. Trailer filmnya banyak mengandung ketegangan, horor, dan kesedihan. Selain itu, Anda juga bisa melihat sekilas Chromoleos, sekelompok hantu pembawa peti mati yang muncul di Desa Majenang, Jawa Tengah, pada tahun 1994.

Film Kromoleo telah dikonfirmasi oleh banyak aktor dan aktris, seperti Abun Sungkar, Safira Ratu Sofya, Aline Fauziah, Rukman Rosadi, Totos Rasiti, Vonny Anggraini dan Dayu Wijanto. Tayang di seluruh bioskop pada 22 Agustus 2024. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours