Memperhatikan pilihan gula yang lebih baik untuk penderita diabetes

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Ahli gizi klinis Pusat Otak Nasional, Prof. Dr. Dr. Makhar Marjono Jakarta, Ph.D. Sp.GK, M.Gizi, Rosena Nurfitri Yulia mengatakan, penderita diabetes sebaiknya berhati-hati dalam memilih gula yang dikonsumsi untuk mencegah lonjakan gula darah.

“Kita harus pertimbangkan dulu apakah kita mengidap DM, apakah kita memiliki gula darah tinggi atau tidak, apakah kita mengidap diabetes. Bagi penderita diabetes saya hanya bisa mengganti gula saja, jika tidak mengidap diabetes boleh saja. paling banyak 4 sendok makan. Katanya dalam diskusi online yang diikutinya pada Rabu.

Rosana mengatakan, gula yang biasa dikonsumsi atau dijual masyarakat di pasaran biasanya adalah gula putih yang mengandung sukrosa. Baca Juga: Kementerian PPPA Fokus Pendidikan Tingkatkan Kesadaran Bahaya Sukrosa Penggunaan sukrosa sebagai pemanis pada minuman kemasan berbahaya.

Resiko memasukkan sukrosa ke dalam kantong adalah meningkatkan asam urat, ujarnya.

Mengenai pilihan gula, katanya, baik gula pasir putih maupun gula merah mengandung sukrosa, namun gula merah tetap memiliki mineral yang tidak dimiliki gula putih, sehingga tidak meningkatkan gula darah. Baca Juga: Ahli Gizi Berbagi Cara Menggunakan Gula untuk Mempercepat Metabolisme Tubuh Penderita diabetes harus menggunakannya dengan hati-hati karena madu yang tersedia secara komersial mengandung sukrosa tinggi.

“Salah satu yang disalahgunakan sebagai pemanis adalah madu, yang bahkan tidak disetujui untuk penderita DM karena menurut semua penelitian institusi, hampir 50% madu adalah sukrosa, dan saya tidak pernah merekomendasikan penggunaan madu,” ujarnya.

Dokter lulusan Universitas Indonesia ini mengatakan, penderita diabetes seringkali terbiasa dengan rasa manis sehingga reseptor rasa di lidah menjadi tidak terkendali. Sebab, konsumsi gula bisa berlebihan. Risiko terkena diabetes di Asia lebih tinggi dibandingkan di Eropa, kata dokter, dan hal ini dapat dilakukan dengan mengurangi konsumsi makanan dan minuman rendah gula dan rendah kalori.

Sebagai solusinya, Rosanna menyarankan pengganti gula, seperti sekantong gula pasir, untuk penderita diabetes. Disarankan untuk menggunakan hanya satu sachet per hari.

“Kami hanya mengajarkan satu kantong, kalau dia sudah terbiasa dengan rasa manis, maka bisa dikurangi,” ujarnya. “Rekomendasi saya adalah penderita diabetes boleh mengonsumsi satu kantong sehari.” Baca Juga: YLKI: Minuman Manis Tak Lebih Baik dari Nasi Baca Juga: Ahli Gizi: Ibu Tetapkan Pola Asupan Gula Anak

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours