Menanti kejuatan tim Paralimpiade di Paris

Estimated read time 4 min read

Jakarta (ANTARA) – Kemeriahan Olimpiade Paris 2024 berakhir dengan banyaknya perhelatan olahraga dan rekor dunia baru.

Kini, saatnya semangat melampaui batas sejarah olahraga digantikan dengan semangat berjuang menaklukkan hal yang mustahil: Paralimpiade Paris.

Paralimpiade perdana dunia akan dimulai pada 28 Agustus dan berakhir pada 8 September 2024. Indonesia mengirimkan 35 atlet Paralimpiade dari 10 cabang olahraga untuk bertanding.

Delapan atlet Paralimpiade sudah terbang ke Paris, dan 27 sisanya akan menyusul pada 20 Agustus 2024. Jumlah atlet Paralimpiade Paris yang berjumlah 35 orang meningkat signifikan dibandingkan Paralimpiade sebelumnya yang diikuti 23 atlet.

Saat ini sepuluh cabang olahraga yang akan diikuti tim Indonesia adalah bulu tangkis, atletik, panahan, boccia, judo buta, renang, tenis meja, bersepeda, dan menembak.

Indonesia menargetkan meraih 6 medali di Paralimpiade Paris. Yakni satu emas, dua perak, dan tiga perunggu.

Tentu saja keberhasilan Indonesia di Paralimpiade Paris 2024 kami nilai sebagai satu emas, dua perak, dan tiga perunggu, kata Chief de Mission (CdM) Kontingen Indonesia Paralimpiade Paris 2024, Reda Manthovani, di acara tersebut. pengukuhan 35 atlet Paralimpiade oleh Menteri Pemuda Olahraga di Karanganyar, Jawa Tengah.

Bagi Reda, dipertimbangkan untuk meraih enam penghargaan bukanlah sebuah ambisi. Komite Paralimpiade Nasional Indonesia (NPC) menetapkan medali berdasarkan persiapan para atlet dengan bantuan sekelompok ofisial.

“Kami yakin tujuan ini bisa tercapai karena kerja keras dan persiapan yang dilakukan seluruh pemain, ofisial, dan organisasi lainnya,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, seluruh atlet yang akan mengikuti Paralimpiade Paris 2024 telah siap secara fisik dan mental untuk mengikuti ajang olahraga terbaik dunia di Paris. Seluruh atlet Paralimpiade Indonesia berlatih di Tanah Air di Kota Solo sejak November tahun lalu hingga Agustus 2024.

Paris menjadi tujuan mereka sejak tahun 2023, dengan atlet-atlet Indonesia berkebutuhan khusus yang memperebutkan tiket Paralimpiade dan berbagai kompetisi internasional. Pesepeda National Paralympic Committee (NPC) Muhammad Fadli Imammuddin (kanan) mengendarai sepedanya saat mengikuti pemusatan latihan nasional (Pelatnas) di Velodrome, Manahan, Solo, Jawa Tengah, Selasa (11/6/2024). Kursus ini dipersiapkan untuk Paralimpiade Paris 2024 yang digelar pada 28 Agustus hingga 8 September 2024. ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha/foc. (Foto oleh ANTARA/MOHAMMAD AYUDHA)

Pada fase kedua tahun 2023, para atlet tersebut mengikuti ASEAN Para Games 2023 di Phnom Pehn, Kamboja, dan berhasil menjadi juara umum dengan perolehan 153 emas, 141 perak, dan 93 perunggu.

Tim NPC Indonesia menorehkan sejarah dengan mempertahankan tradisi menjuarai paralimpiade tingkat ASEAN sebanyak tiga kali berturut-turut. Keberhasilan ini sesuai dengan tujuan, bahkan melampaui level yang kami uji dalam hal perolehan medali.

Pada kuartal ketiga tahun lalu, para atlet tersebut berlaga di Asian Para Games di Hangzhou, Tiongkok. Sekali lagi, apa yang mereka lakukan di luar dugaan. TNI Angkatan Darat mencetak rekor baru dengan masuk peringkat 6 final dengan perolehan 29 medali emas, 30 perak, dan 36 perunggu.

Ini melampaui target 19 emas dan finis di 10 besar. Selain itu, kompetisi olahraga Indonesia menjadi yang terbaik di ASEAN untuk Asian Para Games 2023.

Benar-benar tidak ada apa-apa di sana. 29 medali emas ini merupakan medali emas terbanyak yang pernah diraih Indonesia pada Asian Para Games yang diadakan di luar Indonesia.

Kini, saatnya kabar baik dan kejutan datang dari Paris. Olahraga, bahkan olahraga Paralimpiade adalah olahraga yang istimewa, tidak ada yang tidak mungkin. Dalam olahraga, meskipun atletnya tidak memiliki tubuh yang sempurna, tidak ada yang mustahil.

Berikutnya: Dukungan lokal

Berbagai prestasi dan sejarah baru yang ditorehkan kelompok difabel di Indonesia tidak dilakukan dalam semalam seperti membangun candi. Ada pendidikan, pelatihan dan dukungan dari pemerintah melalui berbagai pusat olahraga berkebutuhan khusus.

Ketua NPC Indonesia Senny Marbun mengatakan, dukungan pemerintah terhadap NPC Indonesia sebagai wadah yang bertugas menghimpun, melatih, melatih, dan membina atlet-atlet disabilitas dan kelas dunia, menjadikan Indonesia diperhitungkan di dunia.

Memang dengan peralatan yang luar biasa dan dukungan kompetitif seluruh atlet NPC, kini Indonesia dilirik seluruh dunia, kata Senny Marbun.

Saat ini pemerintah sedang membangun lapangan olahraga khusus penyandang disabilitas, Paralympic Training Center (PTC) yang berstandar internasional. Atlet angkat besi National Paralympic Committee (NPC) Indonesia Ni Nengah Widiasih angkat beban saat mengikuti Pelatnas di Solo, Jawa Tengah, Jumat (26/7/2024). ANTARA FOTO/MOHAMMAD AYUDHA

Pembangunan Balai Diklat Penyandang Disabilitas di Delingan, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah telah mencapai 40 persen pada minggu kedua Agustus 2024.

Pembangunan Paralympic Training Center yang berlokasi di lahan seluas 10 hektar ini menunjukkan kemajuan seiring dengan mulai bermunculannya gedung-gedung bertingkat, termasuk stadion sepak bola yang dikelilingi lintasan olahraga kelas dunia.

Bahkan Paralympic Training Center juga mendapat minat dari negara lain. Wakil Sekretaris Jenderal NPC Indonesia, Rima Ferdianto, mengindikasikan beberapa negara telah menunjukkan minatnya untuk mengikuti pemusatan pelatihan di pusat pelatihan tersebut.

Paralympic Training Center akan menyediakan ratusan ruangan yang mampu menampung lebih dari 500 atlet dan ofisial. Pembangunan tahap pertama akan selesai pada bulan Desember. Selain itu, pusat pelatihan juga akan memiliki lapangan sepak bola, satu lapangan olah raga, dua gedung olah raga, dan tiga bangunan tempat tinggal.

Fasilitas ini dirancang untuk pelatihan multi-olahraga. Namun bersepeda dan memanah masih perlu diajarkan di tempat lain sampai fasilitas yang sesuai tersedia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours