Mendag ajak mahasiswa manfaatkan peluang sukses dari dunia digital

Estimated read time 2 min read

Malang Raya dlbrw.com – Menteri Perdagangan (Mendag) Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengimbau mahasiswa Universitas Brawijaya memanfaatkan berbagai peluang keberhasilan yang muncul akibat dampak perkembangan dunia digital.

“Saat ini banyak sekali aplikasinya karena ada YouTube dan media sosial lainnya. Bisa memberikan peluang masa depan Anda karena pencarian tidak menghalangi orang untuk sukses,” ujarnya, sapaan akrabnya usai membuka Dialog Startup Indonesia #GlowUp bersama Kementerian. Trade, Google, dan YouTube di Auditorium Universitas Brawijaya, Rabu.

Zulhas menegaskan, sebagai mahasiswa tidak hanya perlu fokus pada pendidikan saja, namun juga harus melihat peluang yang muncul akibat perkembangan zaman.

Sebab, lanjutnya, setelah lulus mahasiswa akan segera menghadapi persaingan di dunia kerja.

Ia tidak ingin sekedar menjadi pencari kerja saja, namun harus bisa menciptakan lapangan kerja dengan memanfaatkan peluang perkembangan dunia digital, atau menjadi konten kreator atau pengembangan bisnis melalui teknik digital marketing.

“Empat tahun sarjana, tiga tahun SMA, dua tahun magister adalah waktu yang terlalu singkat jika tidak dipadukan dengan studi di bidang lain untuk bisa sukses,” ujarnya.

Zulhas menambahkan, salah satu syarat penting untuk mencapai kesuksesan adalah berani mengambil risiko. Karena memulai sesuatu tidak perlu takut gagal.

“Hidup itu kompetisi dan kegagalan itu keberuntungan, karena itu membuat kita semakin kuat, kalau menang pasti juara. Saya tekankan, harus punya jiwa bersaing, gunakan angka untuk maju,” ujarnya.

Di tempat yang sama, Kepala Humas dan Kebijakan YouTube Asia Tenggara, Danny Ardianto mengatakan, pihaknya meluncurkan program YouTube Shopping Alliance yang menjadi jembatan antara pembuat konten dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UKM) di Tanah Air. untuk mendapatkan keuntungan apa pun.

“Jika kreator mencari peluang ekonomi saat mengevaluasi produk UMKM, maka UMKM bisa mendapatkan pelanggan dari produk yang dibeli pelanggan atau orang yang menonton video,” ujarnya.

Dikatakannya, Indonesia merupakan negara pertama di Asia Tenggara yang menyelenggarakan program ini.

“Diluncurkan di Indonesia pada minggu lalu. Negara ini urutan ketiga di dunia setelah Amerika Serikat dan Korea Selatan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours