Mendag melepas ekspor pinang Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh

Estimated read time 2 min read

Jambi (ANTARA) – Menteri Perdagangan (Mendagh) Zulkifli Hassan atau Zulhas pada Sabtu mengumumkan ekspor produk pinang dari Provinsi Jambi ke Arab Saudi dan Bangladesh.

“Produk kacang-kacangan yang diekspor dari Kumpeh di Muaro Jambi dikenal sebagai salah satu sentra produksi kacang terbesar di Jambi, oleh karena itu saya ingin memastikan produk bahan pokok ini mampu bersaing di pasar internasional,” kata Zulhas. , pada hari Sabtu di Jambi.

Mendag mencatat, Indonesia merupakan eksportir pinang terbesar dunia dan memasok 35% kebutuhan pinang dunia. Indonesia harus mempertahankan dan memperkuat posisi ini.

Kementerian Perdagangan berkomitmen untuk terus mendukung ekspor dalam negeri, termasuk produk buah pinang. Hal ini dicapai melalui akses ke pasar luar negeri, dukungan kepada eksportir dan langkah-langkah promosi.

Mendag menghimbau para eksportir untuk memanfaatkan program Kementerian Perdagangan ini.

Mendag berharap peluncuran ekspor ini tidak hanya memberikan insentif bagi produk Indonesia untuk masuk ke pasar ekspor, tetapi juga menjadi motor penggerak perekonomian nasional dan daerah.

Zulhas juga menjelaskan, harga buah pinang saat ini sedang terpuruk karena pengaruh negara eksportir yang memiliki produk yang sama.

“Kami telah bekerja keras untuk menaikkan harga dan telah mencoba bertemu dengan menteri India dan menteri perdagangan sebanyak lima kali. Karena kita punya produk dalam negeri, tapi tugas kita terus berupaya melakukan diplomasi komersial,” ujarnya.

Selama ini pemerintah fokus membantu petani mengembangkan produk yang menjadi keunggulan Indonesia, khususnya di Jambi, ujarnya.

Oleh karena itu, kita harus mengembangkan apa yang menjadi dasar keunggulan kita: coklat, kopi, lada, cengkeh, kenari, dan kayu manis, ujarnya.

Presiden PT Best Star Indonesia Andika Sakali menyambut baik dan mengucapkan terima kasih kepada kami sebagai eksportir sebagai salah satu gudang manufaktur PT Best Star Indonesia.

Menurutnya, ekspor bukan sekedar urusan jual beli barang, namun lebih dari itu merupakan nilai dan tanggung jawab bagi keberlangsungan hidup seluruh petani.

Dia melanjutkan. “Sejak Januari hingga Juli 2024, kami kembali mencetak rekor dengan mengekspor 168 kontainer berisi lebih dari 4.000 ton produk buah pinang ke berbagai negara tempat kami beroperasi.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours