Mendag tampung masukan dari pelaku IKM di Padang

Estimated read time 2 min read

Padang (ANTARA) – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyambut baik masukan dan keluhan sejumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) di Kota Padang, Sumatera Barat untuk mencari solusi yang baik.

“Banyak sekali masukan dan keluhan dari pelaku UMKM di Padang. Hal ini kami pertimbangkan dan cari solusi agar ke depan bisa terus berkembang dan memasuki pasar ekspor,” kata Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan di Padang. kata Minggu.

Hal itu diungkapkannya saat berinteraksi dengan 30 pelaku IKM dan berdiskusi antara lain randang IKM, makanan siap saji lainnya, kostum, dan cinderamata di Padang.

Zulkifli mengatakan, imbauan para pelaku IKM antara lain sertifikasi produk IKM sebagai syarat ekspor, serta kemudahan proses ekspor ritel bagi IKM kecil.

Pelaku IKM juga mengeluhkan kurangnya fasilitas promosi lokal, kurangnya target promosi produk-produk berkualitas tinggi, dan mencari dukungan dari pejabat Kementerian Perdagangan di luar negeri (Pusat Promosi Perdagangan Indonesia/ITPC dan Atase Perdagangan KBRI Indonesia) untuk pengembangan lebih lanjut. produk IKM.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengatakan timnya akan mengkaji kelanjutan dukungan terhadap pengembangan sumber daya manusia melalui Program Pelatihan Ekspor (ECP) yang dilaksanakan dalam dua tahun terakhir di Sumbar.

“Kami juga akan berusaha mendukung promosi melalui ajang Ekspor Dagang Indonesia dan menjajaki kemungkinan kerjasama dan dukungan pameran di Dekranasda,” ujarnya.

Sementara itu, Direktur Dinas Perindustrian dan Perdagangan Sumbar Novrial mengatakan, program pelatihan ekspor (ECP) merupakan program pelatihan bagi pelaku yang terlibat dalam perdagangan ekspor dan ekspor yang dilaksanakan dalam tujuh tahap dengan jangka waktu delapan bulan hingga satu bulan. tahun.

Tujuan dari program pelatihan ini adalah agar para pengusaha berhasil mengelola usaha ekspornya sehingga mereka dapat mengekspor sendiri.

Dikatakannya, pada tahun 2023, program ECP di Sumbar akan diikuti 30 peserta terpilih. Alhasil, setelah mengikuti program tersebut, sebanyak 16 IKM peserta langsung mematikan ekspornya pada tahun itu.

Menurutnya, pada tahun 2024 ini, akan ada 30 peserta terpilih yang mengikuti program ECP. Jumlah masyarakat yang mengekspor dari Sumbar diperkirakan akan meningkat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours