Mendagri konsisten jaga inflasi Indonesia yang berada pada posisi baik

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian selalu menjaga tingkat inflasi mengingat Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat tingkat inflasi di Indonesia hingga Mei 2024 mencapai 2,84 persen.

Angka tersebut menempatkan Indonesia pada posisi terbaik di dunia dalam hal pengendalian inflasi.

“Tingkat inflasi global kita seperti di layar, kita berada di angka 2,84 persen, yaitu 73 (terendah) dari 186 negara di dunia, artinya kita berada pada posisi yang baik,” kata Tito dalam pidatonya di Jakarta. Senin.

Ia mengatakan di level G20, tingkat inflasi Indonesia berada di peringkat ke-14 dari 24 negara. Sedangkan di tingkat ASEAN, tingkat inflasi Indonesia berada pada peringkat ke-6 dari 11 negara terendah.

Menurut Tito, sebagai negara manufaktur, tingkat inflasi di Indonesia harus menyeimbangkan kebutuhan konsumen dan produsen.

Artinya barang tetap tersedia dengan harga murah, dan tanpa merugikan produsen. Pemerintah telah menetapkan tingkat inflasi yang tampaknya stabil sebesar 2,5 persen, dengan angka terendah sebesar 1,5 persen dan tertinggi sebesar 3,5 persen.

“Kalau deflasi, inflasi turun banyak, mirisnya pengusaha, pedagang, pabrik, petani, karena mereka akan melakukannya, dan mungkin bisa rugi, untuk memenuhi biaya produksi,” ujarnya.

Untuk diketahui lebih lanjut, proyek tersebut dihadiri oleh sejumlah pihak antara lain Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy; Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin; Penjabat (Plt.) Direktur BPS Amalia Adininggar Widyasanti.

Berikutnya, Deputi III Badan Pangan Nasional (Bapanas) Andriko Noto Susanto; dan Tenaga Ahli Senior Bidang Pertanian dan Pangan Kantor Staf Presiden (KSP) Bodro Pambudimo.

Selain itu, hadir juga pembicara nyata dari beberapa kementerian dan organisasi lain. Mereka antara lain perwakilan Kementerian Perdagangan (Kemendag), Kementerian Pertanian (Kementan), Bulog, Kejaksaan Agung, Satgas Pangan Polri, dan TNI.

Proyek ini juga dihadiri oleh para pemimpin daerah dan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah se-Indonesia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours