Menembak – Lampung benamkan harapan Papua kuasai medali emas trap

Estimated read time 1 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet tembak asal Lampung, Adylia Safitri, mengubur harapan Papua meraih medali emas pada Pekan Nasional (PON) Aceh-Sumut XXI tahun 2024 yang digelar di Lapangan Tembak Rindam Mata Ie, Rabu.

Dua anggota Laskar Wanita Kowad, Adylia Safitri dari Lampung dan Fany Febrian Wulandari dari Papua, bertarung habis-habisan di babak final tunggal putri.

Fany Febrian Wulandari harus mengakui kehebatan Adylia Safitri ketika pukulan terakhirnya sempurna, dan ia berhasil meraih medali emas dengan 34 poin s-off 2 poin.

Dengan skor 34 s-off 1, Fany Febrian memupus aspirasi medali emas putra dan putri Papua yang meraih dua medali emas. Dia finis kedua dengan medali perak.

“Hasil yang saya dapatkan sesuai dengan proses yang selalu saya lalui, tanpa beban, tanpa tekanan, cukup satu pukulan, jadi saya lakukan,” kata Adylia Safitri.

Ia mengatakan, emas tersebut diberikan kepada Lampung dan seluruh keluarga tercinta.

Di perebutan podium, Adylia mengalahkan Sarmunah dari Papua hingga akhirnya finis ketiga dan meraih medali perunggu.

Fany gagal mencetak gol terakhir pada Kompetisi Sniper Putri yang digelar pada Pekan Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024 dan harus menyerah demi meraih medali emas.

Pada perlombaan menembak, 316 atlet dari 33 negara bagian bersaing memperebutkan 40 medali emas. Turnamen ini akan diadakan pada 10 hingga 19 September.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours