Menerka Makna Saling Puji PDIP dan Anies Jelang Pilkada Jakarta

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Ketua DPP PDIP Puan Maharani dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saling mengucapkan selamat dengan menggunakan kata ‘inspirasi’. Apakah Penghargaan Anies Diumumkan PDIP di Pilkada Jakarta 2024?

Anies Baswedan dikabarkan setuju bergabung dengan Partai Demokrat India (PDIP). Hal itu menanggapi pernyataan Ketua DPP PDIP Puan Maharani yang menyebut Anies merupakan sosok inspiratif dan diusung di Pilkada 2024 Jakarta.

PDIP juga bagus, kata Anies sambil tersenyum, ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (7/6/2024).

Sebelumnya, Puan Maharani mengaku pihaknya ingin mempertimbangkan pencalonan Anies Baswedan di Pilkada Jakarta 2024. Puan mengatakan saat menjawab pertanyaan soal nama Anies yang dinilai PDIP akan dipilih menjadi calon gubernur. dari Jakarta.

Menarik sekali Pak Anies, kata Puan sambil tersenyum, saat ditemui di Gedung Nusantara II, Gedung Parlemen, Jakarta, Selasa (4/4 2024).

Menurut Puan, untuk Pilkada Jakarta, PDIP sedang mempertimbangkan apakah akan memilih calonnya menjadi calon gubernur atau mempertimbangkan nomor di luar partai. Puan mengisyaratkan pihaknya tak mau memberikan kelonggaran apa pun.

“Ya harus dipikirkan, bagaimana melihat situasi dunia. Karena tiap daerah berbeda, peluangnya ada,” ujarnya.

Pengamat Politik Ahmad Khoirul Umam mengatakan, hubungan simbolik antara Anies dan PDIP ini merupakan bagian dari upaya saling memberikan simbol kerja sama di Pilkada DKI Jakarta.

Meski Anies dan PDIP berbeda kendaraan secara politik dan ideologi pada Pilkada DKI Jakarta 2017 dan Pilpres 2024, namun pada Pilkada DKI 2024 kedua partai ini bisa menyatukan pemikiran yang sama, tulis Umam. Ceritanya diterima SINDOnews, Minggu (9/6/2024).

Sebaliknya, Umam menilai PDIP sudah kehilangan tiket emas dan pengaruhnya dalam politik Jakarta. PDIP, menurutnya, harus diperbarui agar bisa memenangkan Pilpres 2024 dan merebut kekuasaan tanpa membiarkan pimpinan Jakarta lepas dari kekuasaan dan kewenangannya sebagai pemimpin. Di sisi lain, Anies sangat berkepentingan untuk menutup kartu politiknya hingga Pilpres 2029.

Anies yang merupakan pemimpin dan punya akar kuat di DKI Jakarta berharap PDIP yang mendapat dukungan 16% di Jakarta bisa memenangkan kampanye pemilu di kota beranggaran Rp 80 triliun ini.

Dosen Ilmu Politik dan Kajian Internasional Universitas Paramadina ini mengatakan, jika Anies dan PDIP bersatu, maka yang terbaik adalah tidak ada konflik ideologi yang bercirikan bersatunya kekuatan politik nasionalisme dan Islam. kekuatan politik yang efektif.

Namun kombinasi tersebut dapat melemahkan KPU itu sendiri, baik di DKI Jakarta maupun di pemerintahan yang disatukan oleh pandangan ideologis, kata dia.

Selain itu, Direktur Institute for Democracy & Strategic Affairs (INDOSTRATEGIC) ini mengatakan, jika Anies mendukung PDIP, maka ia harus bisa mengatakan akan mendapat dukungan dari partai politik. Di sisi lain, partai-partai Revolusioner pada pemilu 2024 yaitu Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengalami perpecahan dan mencari cara untuk bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran. . , tentang tata cara pelaksanaan pembentukan Badan Pemilihan Umum DKI Jakarta.

“Seperti cerita pertemuan Anies dengan PDIP di Pilkada Jakarta tadi.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours