Mengancam Habitat Beruang Kutub di Arktik  

Estimated read time 2 min read

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Beruang kutub terancam punah karena tidak bisa beradaptasi dengan musim panas yang panjang di Kutub Utara (Arktik). Risiko tersebut terungkap dalam penelitian yang dipublikasikan di jurnal Nature Communications.

Beruang kutub, yang hidup di wilayah Arktik seperti Kanada, Alaska, Rusia, Greenland, dan Norwegia, menghabiskan sebagian besar hidupnya di lautan es. Habitat itu sangat penting untuk berburu, rekreasi, berkembang biak, dan membesarkan anak. Namun di musim panas, hewan ikonik ini terpaksa tinggal di tanah bebas salju dalam jangka waktu lama, sehingga meningkatkan risiko kelaparan.

Para peneliti mengamati 20 beruang kutub selama tiga minggu di musim panas, mendokumentasikan upaya mereka menghemat energi dengan beristirahat dan mencari makan. Terlepas dari upaya mereka, sebagian besar beruang kutub mengalami penurunan berat badan yang drastis, rata-rata 2,2 kg per hari.

Seperti di Amerika Serikat, musim panas di Arktik berlangsung dari bulan Juni hingga Agustus. Namun, studi iklim menunjukkan bahwa pemanasan global membuat musim panas semakin panas dan lama setiap tahunnya.

Beruang kutub diperkirakan dapat beradaptasi pada musim yang panjang tanpa salju dengan menerapkan kebiasaan baru, baik dengan lebih banyak istirahat atau mengonsumsi makanan darat. Namun, penelitian ini menemukan bahwa beruang kutub tidak beradaptasi dengan baik menggunakan kedua strategi tersebut.

“Tidak ada strategi yang memungkinkan beruang kutub untuk tetap berada di darat lebih dari jangka waktu tertentu,” kata penulis studi Dr. Charles Robbins, direktur Bear Center di Washington State University. Berat badan juga menurun pada tingkat yang sama dengan beruang berbaring,” seperti dilansir Finds pada Sabtu (1/6/2024). ).

Untuk mendapatkan wawasan tentang penggunaan energi dan perilaku beruang kutub di darat, para peneliti memasangkan kalung yang dilengkapi kamera dan GPS kepada mereka. Perangkat ini melacak aktivitas mereka di wilayah barat Teluk Hudson di Manitoba selama musim panas ketika perburuan anjing laut favorit mereka tidak tersedia.

“Kami menemukan keragaman nyata dalam perilaku beruang, dan sebagai hasilnya kami melihat pengeluaran energi yang sangat beragam,” kata penulis utama studi dan ahli biologi satwa liar AS, Dr. Anthony Pagano. Program Penelitian Beruang Kutub Survei Geologi.

Ia mencatat bahwa meskipun banyak beruang kutub jantan dewasa menghemat energi dengan berbaring, beruang kutub jantan lainnya aktif mencari makan, memakan bangkai burung dan rusa kutub serta buah beri, ganggang, dan rumput.

Penelitian ini dilakukan di Teluk Hudson bagian barat, tempat iklim yang memanas diyakini berdampak pada beruang kutub.

Sumber:

Https://studyfinds.org/summer-the-end-polar-bears/

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours