Mengapa Rusia Menyebar 2.600 Satelit pada 2036?

Estimated read time 2 min read

Moskow – Rusia berencana mengerahkan 2.600 satelit komunikasi dan penginderaan jauh pada pertengahan tahun 2003. Hal ini diungkapkan oleh CEO Roscosmos Yuri Borisov.

Sistem Informasi Satelit NPO Lavochkina dan Reshetnev Rusia akan dikembangkan dengan kapasitas produksi TRANSPORTER yang akan dibuat pada tahun 2026, dengan diperlukan dana sebesar 60 miliar rubel untuk membangun dan mengoperasikannya. Mengapa Rusia mengerahkan 2.600 satelit pada tahun 2036? 1. Sebuah rencana ambisius yang penuh harapan

Foto/AP

Beberapa pengamat mempertanyakan apakah rencana Roscosmos realistis mengingat Rusia saat ini dapat memproduksi sekitar 40 satelit per tahun. Namun Natan Ismant, kepala peneliti Institut Luar Angkasa Akademi Ilmu Pengetahuan Rusia, mengatakan bahwa Rusia tentu memiliki kemampuan teknologi untuk mencapai tujuan ambisius tersebut.

“Semuanya akan diruntuhkan,” kata Eismont, seperti dilansir Sputnik.

“Bandingkan angka 2.600 satelit dengan kemampuan yang ditunjukkan oleh Musk…dia berhasil meningkatkan produksi [Starlink SpaceX] dari pesawat berukuran sedang yang sekarang kita lihat menjanjikan 10.000-12.000 satelit.

2. Memiliki kapasitas produksi yang kecil

Foto/AP

Satelit Rusia berukuran hampir sama dengan milik Musk, dan fasilitas produksi Musk lebih kecil dari milik kita. Negara ini mempunyai tim yang besar, terorganisir dengan baik, dan terlatih, namun kita berbicara tentang industri roket dan luar angkasa di seluruh negeri.

Roscosmos berencana memasang pesawat ruang angkasa di dua lokasi – fasilitas Reshetnev di Krasnoyarsk, yang berspesialisasi dalam telekomunikasi, dan Lavochkin di Moskow, yang berfokus pada penginderaan jauh.

3. Produksi satelit ringan

Foto/AP

“Apa yang kita bicarakan sebagian besar adalah satelit kecil dengan berat 150, 200, 250 kilogram,” kata Eismont, seraya menambahkan bahwa untuk penginderaan jarak jauh, transmisi ulang sinyal, dan tugas-tugas lainnya, perusahaan-perusahaan Rusia telah menunjukkan kemampuan untuk membangun instrumen kelas.

“Apakah kita memiliki cukup operator untuk meluncurkan perangkat ini? Tentu saja. Setidaknya kita perlu membuat operator baru untuk mereka,” tambah Eismont.

“Apa pun parameter yang dipertimbangkan, jelas bahwa pipa ini bukanlah mimpi atau proyek yang tidak praktis, melainkan hal yang sangat nyata. Itu bisa dilakukan.”

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours