Mengapa Sebagian Orang tak ‘Tersentuh’ Covid-19? Peneliti Ungkap Alasannya

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Peneliti memberikan penjelasan baru mengapa sebagian orang tidak bisa tertular Covid-19. Dalam penelitian pertama di dunia, 36 orang sehat yang belum pernah terinfeksi virus corona sengaja diberikan virus penyebab penyakit tersebut.

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa sistem kekebalan tubuh mereka merespons dengan cara baru, sehingga membantu menjelaskan bagaimana beberapa orang terhindar dari Covid-19. Temuan ini dapat membuka jalan bagi pengobatan dan vaksin yang meniru pertahanan alami tidak hanya terhadap Covid-19 tetapi juga terhadap penyakit lain.

Ini adalah pertama kalinya para ilmuwan dapat melihat bagaimana tubuh bereaksi terhadap penyakit baru. Menurut para ahli, data mereka dapat memberikan informasi penting tentang sel kekebalan tubuh dan mengungkap reaksi awal yang melindungi terhadap infeksi.

“Temuan ini menjelaskan kejadian awal yang memungkinkan virus bertahan atau berkembang dengan cepat sebelum gejalanya muncul. Kita sekarang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang berbagai respons imun tubuh, yang mengarah pada kemungkinan pengobatan yang meniru respons pertahanan alami ini, yang menjadi dasar pengembangan vaksin, ” penulis studi dari Wales Online melaporkan pada hari Senin. University College London. /6/2024).

Dalam studi Covid-19 Human Challenge di Inggris, yang dilakukan oleh Imperial College London, 36 orang sehat terinfeksi virus corona melalui hidung. Para peneliti memantau darah dan mukosa hidung 16 sukarelawan sebelum terinfeksi, memantau keseluruhan infeksi serta aktivitas sel kekebalan.

Tim peneliti kemudian menggunakan teknologi pengurutan sel tunggal untuk membuat kumpulan data lebih dari 600.000 sel individual. Pada semua subjek, tim menemukan tanggapan yang sebelumnya tidak dilaporkan terkait dengan paparan langsung terhadap virus.

Ini termasuk mengaktifkan sel kekebalan khusus dalam darah dan mengurangi sel darah putih inflamasi yang menyerap dan menghancurkan patogen. Mereka yang mampu melawan virus dengan segera tidak menunjukkan respons imun yang luas, melainkan respons imun bawaan yang halus yang belum pernah terlihat sebelumnya.

Aktivitas gen yang disebut HLA-DQA2 yang tinggi sebelum terpapar Covid-19 dapat membantu peserta menghindari infeksi jangka panjang. “Ini adalah kesempatan unik untuk melihat seperti apa respons imun tubuh terhadap patogen baru pada orang dewasa yang sebelumnya belum pernah terinfeksi Covid-19, dalam lingkungan yang faktor-faktor seperti waktu infeksi dan penyakit penyerta dapat dikontrol. kata Rick Lindeboom, salah satu penulis studi tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours