Mengejutkan! Thomas Bach Berniat Mundur dari Presiden IOC

Estimated read time 2 min read

Thomas Bach telah mengumumkan kabar mengejutkan bahwa ia akan mengundurkan diri sebagai presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) tahun depan. Pernyataan itu sekaligus mengakhiri spekulasi perpanjangan masa jabatan ayah berusia 70 tahun itu.

Dalam rapat anggota, Sabtu (10/8/2024), Bach menyatakan tidak berniat mengubah aturan untuk tetap menjabat sebagai presiden Komite Olimpiade Internasional. Menurutnya, Olimpiade mendatang akan sukses dengan adanya pergantian kepemimpinan.

Bach telah menjadi presiden Komite Olimpiade Internasional sejak September 2013, dan masa jabatan 12 tahunnya akan berakhir tahun depan. Namun, spekulasi berkembang bahwa Bah dapat tetap menjabat sejak Oktober lalu, ketika anggota Komite Olimpiade Internasional mempertimbangkan perubahan undang-undang Olimpiade yang akan mengakhiri masa pemerintahannya.

Bach, 70, menghilangkan keraguan terhadap rencana Komite Olimpiade Internasional dengan menyatakan bahwa tata kelola harus dihormati untuk menjaga reputasinya. “Komite Olimpiade Internasional membutuhkan pemimpin baru yang mampu menavigasi dunia digital dan bermuatan politik,” kata Bach seperti dikutip TRT World (Minggu, 11/8/2024).

Bach menahan tangisnya: “Era baru membutuhkan pemimpin baru. Mengingat usia saya, saya bukanlah kapten terbaik. Saya tahu saya telah mengecewakan banyak orang dengan keputusan ini.” air mata

Sidang Umum Komite Olimpiade Internasional Internasional dijadwalkan digelar di Yunani pada 18-21 Maret. Keanggotaan Komite Olimpiade Internasional terdiri dari anggota yang diundang, termasuk keluarga kerajaan dari Timur Tengah dan Eropa, kepala negara saat ini, Emir Qatar, mantan diplomat dan anggota parlemen, pengusaha, pemimpin olahraga, dan atlet.

Kandidatnya termasuk Wakil Presiden Aruba Nicole Hoevertz dan Juan Antonio Samaranch Jr. Berasal dari Spanyol. Ayahnya menjabat sebagai presiden Komite Olimpiade Internasional selama 21 tahun hingga ia mengundurkan diri pada tahun 2001 setelah kerusuhan Salt Lake. Panel tersebut akan mencakup Pangeran Faisal Al Hussein dari Yordania dan mantan juara Olimpiade Zimbabwe Kirsty Coventry.

Komite Olimpiade Internasional tidak pernah memiliki perempuan selama 130 tahun sejarahnya. Salah satu anggotanya, Kolinda Grabar-Kitarovic, menjabat selama lima tahun sebagai presiden Kroasia hingga tahun 2020. Sebastian Coe, presiden badan atletik dunia, telah lama dianggap sebagai atlet terbaik dunia. Mr Ko adalah juara Olimpiade 1500m dua kali, ketua Komite Penyelenggara Olimpiade London 2012 dan mantan anggota Parlemen Inggris.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours