Mengenal bedah ortopedi UKA untuk kerusakan sendi lutut

Estimated read time 4 min read

Beijing dlbrw.com – Artroplasti lutut unicompartmental (UKA) merupakan operasi ortopedi yang dapat menghilangkan rasa sakit dan meningkatkan kualitas hidup orang yang mengalami kerusakan sendi lutut akibat radang sendi.

Menurut Dokter Spesialis Ortopedi RS Siloam Kebon Jeruk, dr. Franky Hartono, Sp.OT (K), UKA atau penggantian lutut sebagian adalah prosedur pembedahan yang dirancang untuk mengganti sendi lutut yang rusak tanpa menghilangkan sendi lutut dan ligamen yang sehat.

Prosedur ini biasanya digunakan untuk pasien yang menderita kerusakan lutut terbatas pada aspek medial lutut, seperti anterior medial osteoarthritis (AMOA), yang ditemukan pada sekitar 50% kasus kalsifikasi lutut (osteoartritis), atau pada beberapa kasus. . jelas dr Frankie Hartono dalam siaran persnya, Senin.

Gejala yang sering menunjukkan bahwa seseorang membutuhkan UKA antara lain nyeri lutut terus-menerus yang tidak membaik dengan pengobatan klasik seperti obat anti inflamasi dan terapi fisik. Nyeri sering dirasakan saat beraktivitas seperti berjalan atau berdiri dalam jangka waktu lama dan dapat disertai rasa kaku dan bengkak.

Beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya cedera lutut adalah: penuaan, obesitas, dan riwayat cedera lutut.

Osteoartritis, yaitu penyakit peradangan sendi, juga merupakan faktor risiko yang penting. Faktor genetik dan gaya hidup, seperti aktivitas fisik berat atau pekerjaan yang berulang kali memberikan tekanan pada lutut, juga dapat mempercepat kerusakan sendi.

Ujian sebelum UKA

Sebelum mendapat UKA, pasien akan menjalani berbagai pemeriksaan, antara lain evaluasi klinis dan pemeriksaan penunjang seperti rontgen lutut. Terkadang MRI diperlukan untuk mendapatkan gambaran struktur dan jaringan di sekitar sendi yang lebih akurat.

Pemeriksaan laboratorium, EKG (elektrokardiografi), dan pemeriksaan penunjang lainnya juga membantu menentukan apakah pasien aman untuk menjalani operasi.

Metode UKA

Selama operasi UKA, ahli bedah membuat sayatan sepanjang 7 hingga 10 cm di bagian dalam lutut untuk mengakses area yang terkena.

Setelah operasi, bagian tulang dan tulang rawan yang rusak diangkat dan implan UKA yang terbuat dari logam titanium dengan bantalan plastik steril dipasang untuk menggantikan bagian lutut yang dilepas sekaligus yang asli. Struktur ligamen lutut.

Prosedur ini dirancang untuk meminimalkan kerusakan pada jaringan di sekitarnya, sehingga menghasilkan pemulihan yang lebih cepat dibandingkan prosedur yang lebih invasif seperti TKA.

Keunggulan UKA versus TKA

UKA dan TKA memiliki perbedaan penting dalam penatalaksanaan dan dampaknya pada lutut. UKA hanya menggantikan satu bagian sendi lutut dan mempertahankan fungsi dan struktur kompartemen sehat lainnya.

Sebaliknya, TKA menggantikan ketiga kompartemen atau seluruh permukaan lutut. Struktur ligamen sepenuhnya utuh pada UKA, sedangkan pada TKA, ligamen interkondilus dihilangkan. Efek UKA adalah lutut terasa seperti sendi normal.

UKA memberikan pemulihan yang lebih cepat karena hanya mengganti sebagian sendi lutut. UKA memberikan hasil yang lebih baik dalam hal kerjasama tim dan natural feeling. Sehingga Anda bisa kembali beraktivitas normal lebih cepat.

Namun perlu diperhatikan bahwa UKA hanya cocok untuk pasien dengan kerusakan sendi terbatas pada satu ruang.

Perbedaan antara bantalan tetap dan bantalan bergerak

Ada dua jenis desain implan UKA, bantalan tetap dan bantalan bergerak. Pada desain bantalan tetap, komponen implan, yaitu bantalan sambungan buatan, dikunci pada tempatnya, sehingga ketika sambungan bergerak, timbul gesekan antara implan titanium dan bantalan plastik.

Hal ini dapat menyebabkan terbentuknya partikel serpihan plastik yang berdampak buruk pada ketahanan implan dalam jangka panjang.

Bantalan seluler adalah desain UKA yang lebih baru dan inovatif. Dalam desain ini, bagian implan bergerak relatif terhadap komponen lainnya saat sambungan digerakkan, dan sebagai hasilnya, tingkat gesekan dan keausan bantalan plastik berkurang.

Desain UKA Movable Knee dirancang untuk mengikuti gerakan alami lutut dengan lebih baik dan memberikan mobilitas yang lebih besar sekaligus mengurangi tekanan pada tulang dan tulang rawan di sekitarnya.

Oxford UKA di RS Siloam Kebon Jeruk

Di Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk, UKA menggunakan desain implan yang berasal dari Oxford, Inggris, yang memiliki tingkat kelangsungan hidup 91% dalam 20 tahun.

Implan Oxford UKA terkenal dengan desain inovatif dan kemampuannya meniru gerakan alami lutut dengan sempurna. Desain Oxford mencakup bantalan bergerak yang memungkinkan gerakan lebih alami dan mengurangi tekanan pada tulang dan struktur tulang rawan di sekitar sendi.

Rumah Sakit Siloam Kebon Jeruk merupakan salah satu pionir UKA di Indonesia. Sejak tahun 2015, dr. Franky Hartono, Sp.OT (K) dan tim telah menangani lebih dari 250 kasus UKA.

Namun, terapi fisik secara teratur dan mengikuti pedoman rehabilitasi akan membantu mencapai pemulihan yang optimal.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours