Mengenal Lamsive, Treatment Sedot Lemak Minimal Invasif

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Memiliki tubuh ideal merupakan dambaan setiap orang. Meski sudah mencoba berbagai cara menurunkan berat badan, tetap saja lemak membandel di tubuh masih ada.

Selain menjaga pola makan dan berolahraga, sedot lemak kini menjadi tren untuk menghilangkan lemak secara cepat di masyarakat perkotaan.

“Tahun ini kami beralih ke operasi kecil. Yang baru adalah Lamsive. Alat kami adalah buatan Amerika dan merupakan laser. “Jadi dengan alat ini manfaatnya selain menyerap lemak juga ada kekencangannya,” ujar Dr. Gabby Searly, dokter estetika M.BioMed (AAM) dan pendiri Youth Beauty Group, saat menghadiri peluncuran. Klinik Pemuda dan Kecantikan baru di Jakarta.

Gaby, LAMSIVE (Sedot Lemak Minimal Invasif Anestesi Lokal) adalah teknik yang digunakan untuk perawatan sedot lemak invasif minimal. Perawatan ini dilakukan dengan anestesi lokal agar pasien tetap sadar selama prosedur berlangsung.

“Perawatan ini cocok untuk pasien yang menjalani sedot lemak karena takut terbangun setelah prosedur. “LAMVISE mungkin bisa menjadi solusi karena obat biusnya bersifat lokal,” kata Dr. Temberang.

Ada beberapa prosedur yang harus dilalui pasien sebelum prosedur. Langkah pertama yang harus dilakukan adalah berkonsultasi, karena tidak semua pasien cocok untuk menjalani pengobatan ini, terutama mereka yang memiliki masalah kesehatan mendasar.

“Prosedurnya diawali dengan pembiusan lokal pada area yang akan diangkat. Lemak kemudian diserap menggunakan alat khusus yang dilengkapi teknologi laser, sehingga kulit menjadi lebih kencang dan tampak lebih cantik.” segera tinggalkan klinik,” dr. Gabi.

Menurut dr Gabi, perawatan ini mampu menghilangkan lemak hingga 2 liter sekaligus. Namun jika jumlah lemak yang dibuang cukup banyak, proses perawatannya dilakukan secara bertahap.

“Maksimal tiga kali dengan selang waktu 2 bulan. Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko komplikasi dan memberikan waktu bagi tubuh untuk pulih,” ujarnya.

Setelah prosedur selesai, pasien dapat segera meninggalkan klinik dan melanjutkan aktivitas normal.

“Dengan teknik minimal invasif ini, bekas luka di sisi kiri sangat kecil, kurang dari 1 cm. Selain itu, setelah prosedur, pasien bisa langsung beraktivitas keesokan harinya,” imbuhnya.

Dr. Gabby menyarankan, setelah sedot lemak, pasien sebaiknya memakai korset selama beberapa minggu untuk membantu proses pemulihan. Pasien sebaiknya menghindari aktivitas berat selama beberapa hari pertama dan disarankan untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi.

“Pasien sebaiknya menghindari rokok dan minuman beralkohol, karena dapat mengganggu penyembuhan luka,” kata Dr. Temberang.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours