Mengenal metode bedah minimal invasif VATS untuk kanker paru

Estimated read time 4 min read

Jakarta (Antara) – Bedah torakoskopi berbantuan video (VATS) merupakan teknik bedah minimal invasif (operasi sayatan kecil) yang dilakukan pada rongga dada (dada) untuk mendiagnosis dan mengobati berbagai kondisi medis, termasuk kanker paru-paru.

Secara historis, operasi kanker paru-paru dilakukan dengan sayatan besar (torakotomi) untuk membuka dan memasukkan instrumen bedah ke dalam rongga dada untuk mencapai organ paru-paru. Namun, inovasi dalam teknologi bedah invasif minimal telah mendorong ketersediaan torakoskopi, khususnya bedah torakoskopi invasif minimal dan dengan bantuan kamera video (VATS).

“Operasi payudara berbantuan VATS dilakukan dengan memasukkan kamera video kecil dan instrumen bedah ke dalam dinding dada yang berukuran sekitar 5 milimeter.” Silom Hospital MRCCC Semangi dalam siaran persnya, Senin.

“Tujuan penggunaan video ini adalah untuk membuka ide selama operasi, meski dengan sayatan kecil,” kata Dr. Hudebert.

Gambar kamera muncul di monitor sehingga tim bedah lain dapat melihatnya. Berbeda dengan operasi terbuka, VATS hanya membutuhkan sayatan kecil (sekitar 1-2 cm), sehingga risiko luka pasca operasi nyeri dan infeksi sangat berkurang.

Diskon PPN

Prosedur VATS dilakukan dengan menggunakan kamera video yang mengirimkan gambar real-time dari dalam rongga dada melalui endoskopi, sehingga dokter dapat melihat dan melakukan manuver secara tepat di dalam rongga dada tanpa membuat sayatan besar.

Berbeda dengan operasi tradisional yang memerlukan sayatan besar di dada, VATS memiliki banyak keunggulan, antara lain:

– Invasif minimal: VATS melibatkan sayatan kecil yang mengurangi infeksi, nyeri, pendarahan, dan waktu pemulihan setelah operasi.

– Pemulihan cepat: Karena ukuran sayatan kecil dan kerusakan jaringan minimal, waktu pemulihan pasien biasanya lebih cepat dibandingkan dengan operasi tradisional.

– Meminimalkan kerusakan struktural: VATS memungkinkan dokter menentukan area perawatan secara tepat, sehingga mengurangi risiko kerusakan pada struktur di sekitarnya.

Perlu diketahui bahwa tidak semua kasus kanker paru berhak dikenakan PPN. Situasi setiap pasien berbeda-beda, dan dokter akan mengevaluasi setiap kasus secara individual, termasuk lokasi dan stadium tumor, sebelum menentukan apakah VATS merupakan pendekatan yang tepat untuk pasien tersebut.

Kriteria pasien PPN

Ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan dalam menentukan layak tidaknya seseorang menerima PPN. Kriterianya mungkin berbeda-beda tergantung dokter dan kondisi pasien. Beberapa faktor umum yang dapat mempengaruhi keputusan ini meliputi:

– Lokasi dan ukuran tumor: VATS biasanya lebih efektif jika tumor berada di area yang dapat diakses oleh tumoroskopi. Tumor berukuran kecil hingga sedang, biasanya kurang dari 6 cm.

– Stadium kanker: PPN dianjurkan untuk mengangkat kanker paru-paru pada stadium awal. Selain itu, untuk stadium lanjut, VATS mungkin disarankan untuk dilakukan biopsi.

– Kondisi fisik pasien: Pasien harus memiliki kapasitas paru-paru yang cukup untuk menjalani prosedur VATS dan pemulihan pasca operasi.

– Riwayat kesehatan pasien: usia, riwayat operasi sebelumnya, adanya kondisi medis yang terkait dengan risiko pembedahan (misalnya penyakit jantung), dan faktor risiko lainnya dievaluasi untuk menentukan kelayakan untuk dikenakan PPN.

Opsi PPN alternatif

Sebagai rumah sakit swasta yang lengkap dan lengkap untuk pasien kanker paru-paru, RS Silom MRCCC Semangi telah meningkatkan teknologinya dengan memperkenalkan peralatan VATS terbaru dengan kamera 4K berkualitas tinggi.

Kualitas gambar kamera 4K yang tajam dan jernih memungkinkan dokter melihat struktur internal paru-paru dan rongga dada pasien secara detail. Dalam hal ini, memilih teknologi kamera 4K menawarkan keuntungan besar, termasuk keakuratan diagnosis dan pemilihan pengobatan yang tepat.

Penggunaan kamera berputar memungkinkan dokter melakukan latihan visualisasi yang fleksibel selama prosedur VATS.

Kemampuan memutar kamera memungkinkan dokter melihat sudut dan masalah yang berbeda, serta pandangan yang lebih baik terhadap area perawatan. Hal ini dapat meningkatkan akurasi saat mengangkat tumor, biopsi, atau prosedur bedah lainnya.

Selain peralatan dan teknologi kamera terkini, keunggulan RS Silom MRCCC Semangi adalah hadirnya tim pulmonologi multidisiplin.

Kolaborasi antara ahli bedah paru dan spesialis medis lainnya seperti ahli onkologi dan ahli radiologi memungkinkan dilakukannya penilaian komprehensif dan rencana perawatan yang terkoordinasi dengan baik.

“RS Silom MRCCC Semangi berdedikasi untuk memberikan pilihan pengobatan terkini dan terbaik bagi pasien kanker paru-paru,” kata Dr Hadibrata.

“Penggunaan teknologi terkini dan kolaborasi tim multidisiplin merupakan upaya untuk meningkatkan hasil dan kepuasan pasien, serta memberikan solusi yang lebih baik dalam pengobatan kanker paru-paru dengan metode VATS.” Hadibart.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours