Mengenali Gejala DB Anak dengan Konsep KLMNOPR

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Ada beberapa cara untuk mengetahui anak demam akibat demam berdarah. Dokter Anak Dr.Hapsari.

Hapsari mengatakan, demam merupakan respon tubuh terhadap serangan infeksi dan non infeksi. Demam berdarah memiliki beberapa gejala yang harus diwaspadai, disingkat KLMNOPR.

“K, kepalanya pusing. L lemas, M muntah-muntah,” ujarnya, Rabu (19/6/2024).

Kalau tidak, kata dia, bukan untuk nyeri otot atau sakit kepala. P untuk pendarahan, kata mereka, seperti mimisan atau bercak, dan R untuk ruam.

Ruam pada demam berdarah terkadang mirip dengan campak, yaitu muncul ruam merah di badan atau wajah, ujarnya. Jika muncul dua atau tiga gejala sekaligus, sebaiknya hati-hati dan segera lakukan pemeriksaan laboratorium 3×24 jam saat demam untuk memastikannya.

“Jadi kalau DB kalau tiga hari pertama demam, tidak ada perubahan lab. Hemoglobin masih normal, leukosit, trombosit. Begitu demamnya reda, itu disebut stadium kritis, stadium kritis. Stadium, ” jelasnya.

Pada fase kritis ini trombosit menurun, kemudian terjadi kebocoran plasma, sehingga kadar hemoglobin dan hematokrit meningkat.

Berbeda dengan demam yang disebabkan oleh bakteri seperti tipus atau infeksi saluran kemih, Hapsari mengatakan demam berdarah bisa memiliki suhu yang berfluktuasi bahkan setelah empat jam berlalu. Jika hal itu terjadi, Anda perlu berhati-hati.

Ia mengingatkan, penting untuk mengenali penyakit demam berdarah sejak dini agar dapat segera diobati. Namun jika diagnosisnya terlambat, terapinya terlambat, kondisinya bisa semakin parah bahkan berujung pada kematian.

Dr Hapsari mengatakan, jumlah pasien SS pada Januari-Maret 2024 akan meningkat setengahnya pada tahun 2023. Jumlah korban tewas hampir separuh dari angka tahun lalu.

 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours