Mengetahui perbedaan kutil lidah dengan infeksi mulut lainnya

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Saat lidah bergesekan dengan tepi mulut, muncul potongan kecil lidah. Seperti disebutkan dalam Good and Good, tumor lidah disebabkan oleh sejenis human papillomavirus (HPV) yang disebut HPV orofaringeal (lidah). HPV oral biasanya menyebar melalui kontak intim, seperti seks oral atau ciuman. Baca juga: Waspadai kutil kelamin yang muncul tanpa gejala awal Baca juga: Pria sebaiknya mendapat vaksinasi HPV biasanya melalui kontak dekat, seperti berciuman,” kata Joshua Zeichner, M.D., MD, direktur dermatologi dan penelitian klinis di Rumah Sakit Mount Sinai di York . Virus ini tidak selalu menimbulkan gejala, namun orang yang terinfeksi mungkin merasakan luka di mulut atau alat kelamin. Jika Anda menderita HPV oral, Anda mungkin menemukan kista atau luka di lidah, bibir, atau di dalam mulut Anda. Biasanya, tubuh Anda akan menghilangkan HPV oral (seperti tipe lainnya) dalam beberapa tahun. Menurut CDC, 9 dari 10 infeksi HPV disebabkan oleh diri sendiri. HPV oral dapat menyebabkan kutil orofaringeal yang tumbuh di bagian belakang tenggorokan, dan jenis lainnya dapat menyebabkan kanker serviks atau vagina, alat kelamin, anus, atau vulva. Meskipun luka dingin sedikit berbeda dengan luka di lidah dan luka dingin, penyakit ini tidak menular. Meski para ahli belum mengetahui secara pasti penyebab munculnya bekas jerawat, namun lesi ini berkaitan dengan stres, merokok, pola makan yang buruk, atau trauma atau gesekan pada area tersebut. Menurut Mayo Clinic, sebagian besar akan hilang dalam satu atau dua minggu. Berbeda dengan herpes zoster yang bisa disebabkan oleh virus herpes simplex tipe 1 (HSV-1), atau herpes zoster yaitu infeksi virus yang bisa menyebar secara seksual atau melalui kulit. kontak kulit. Benjolan di bibir terlihat seperti benjolan kecil berisi cairan. Meski belum ada obatnya, obat-obatan dapat mengendalikan wabah ini. Hindari menggigit atau mengiritasi plester dengan mengunyah sisi mulut yang lain agar penyembuhan lebih cepat. Jika Anda mengalami luka di lidah yang tidak kunjung hilang atau semakin membesar dan nyeri, temui dokter Anda. Jika Anda mengalami luka atau luka terbuka di mulut, hindari seks oral dan dapatkan vaksin HPV untuk usia 26 hingga 45 tahun. Baca juga: HPV tak hanya bisa menyebabkan kanker serviks, tapi juga kanker dubur

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours