Menguatkan komitmen membangun masa depan kesehatan Indonesia

Estimated read time 5 min read

Jakarta dlbrw.com – Profesi dokter menempati tempat khusus di masyarakat karena peranannya yang vital dalam menjaga dan memulihkan kesehatan individu dan masyarakat secara keseluruhan. Tradisi luhur yang melekat pada profesi ini telah menjadi dasar pelayanan medis berkualitas yang diberikan oleh dokter di seluruh dunia.

Tradisi mulia profesi medis sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Perkembangan ilmu kedokteran membentuk landasan profesi kedokteran dengan pendekatan yang berfokus pada pengobatan berbasis bukti dan upaya untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang tubuh manusia.

Dokter-dokter masa lalu seperti Hippocrates, Galen dan Avicenna menjadi panutan dalam bidang kedokteran. Mereka mengajarkan nilai-nilai seperti etika, dedikasi dan kecerdasan dalam merawat pasien. Nilai-nilai tersebut menjadi landasan etika profesi kedokteran hingga saat ini.

Nilai-nilai ini juga tercermin dalam prinsip perawatan tanpa batas yang menjadi pedoman para dokter modern. Dokter memberikan pelayanan tanpa memandang asal usul pasien, ras, agama, atau status sosial. Dokter juga tidak hanya mengobati orang sakit, tetapi juga mencegah penyakit dan menganjurkan gaya hidup sehat. Hal ini mencerminkan upaya dokter untuk kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.

Dalam tradisi profesi yang luhur, dokter selalu mengikuti perkembangan medis terkini, mematuhi pendekatan pengobatan berbasis sains, dan melakukan penelitian untuk meningkatkan pemahaman tentang penyakit dan pengobatannya. Bagian integral dari tradisi ini adalah penggunaan teknologi medis terkini dan penerapan praktik terbaik, yang juga mencakup kerja sama dengan anggota tim medis lainnya. Kolaborasi tim medis sangat penting untuk memberikan pelayanan menyeluruh dan komprehensif kepada pasien. Bagian integral dari budaya kerja sama ini adalah saling menghormati dan mendengarkan pendapat dari berbagai departemen.

Tradisi luhur profesi kedokteran merupakan tonggak penting dalam dunia kedokteran. Komitmen yang kuat terhadap kesehatan, pelayanan sempurna, pengembangan ilmu pengetahuan dan kerja sama tim medis menentukan esensi dari profesi ini.

Dokter tidak hanya mengobati penyakit fisik, tetapi juga menjaga kesejahteraan emosional dan mental pasiennya. Ikatan Dokter Indonesia percaya bahwa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai tersebut, profesi dokter akan terus memberikan kontribusi yang sangat berharga dalam menjaga kesehatan dan kesejahteraan umat manusia.

Perkembangan dunia kedokteran beberapa tahun terakhir juga memberikan pengaruh yang signifikan terhadap dunia profesi kedokteran. Revolusi Industri 4.0 tampaknya menghilangkan kendala-kendala yang secara fundamental telah membentuk kehidupan manusia.

Perkembangan telemedis dan pengobatan jarak jauh semakin mudah karena transfer data semakin mudah. Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (AI) juga diharapkan dapat memudahkan dokter dalam memberikan pelayanan yang lebih akurat.

Di sisi lain, masalah keamanan data dan etika tidak dapat dikesampingkan sebagai akibat dari perkembangan ini.

Masalah kesehatan berubah seiring berjalannya waktu. Perkembangan teknologi memberikan solusi terhadap berbagai permasalahan kesehatan, namun pada saat yang sama perkembangan teknologi menyebabkan perubahan dinamika sosial dan budaya sehingga menjadikan permasalahan kesehatan semakin kompleks.

Tantangan tersebut muncul dari aspek medis seperti resistensi terhadap berbagai obat antimikroba yang semakin mengkhawatirkan, serta aspek non medis seperti tuntutan pengguna layanan kesehatan yang semakin beralih ke layanan kesehatan digital. Hal ini merupakan tantangan besar bagi pemerintah, penyedia layanan kesehatan, dan organisasi medis profesional seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI).

Selain bertanggung jawab menciptakan ‘era disruptif’ yang sangat sulit diprediksi, perkembangan teknologi juga membawa perubahan generasi mulai dari aspek psikologis hingga gaya hidup.

Generasi ini percaya bahwa layanan kesehatan harus sama dengan layanan pesan internet: mudah, kapan saja, di mana saja, memuaskan, bahkan dengan harga yang sedikit lebih mahal.

Masalah lain yang muncul adalah risiko pandemi, yang meningkat seiring dengan meningkatnya urbanisasi, polusi, dan mobilisasi manusia. Pandemi COVID-19 telah menghancurkan sistem layanan kesehatan di (hampir) setiap negara di dunia, dan menunjukkan bahwa masih banyak hal yang perlu dilakukan. Setidaknya, kombinasi era destruktif, milenium, dan pandemi merupakan aspek penting yang memerlukan perhatian khusus dalam waktu dekat.

Dinamika perubahan resep obat saat ini dimulai dengan UU No. 17 Tahun 2023 dan PP No. 28 Tahun 2024 memberikan implikasi, tantangan dan peluang bagi tenaga kesehatan dan organisasi profesi kesehatan di Indonesia. Salah satu isu investasi di bidang kesehatan menjadi sangat terbuka di era liberalisasi layanan kesehatan, melemahnya organisasi profesi sebagai otoritas etika profesi, dan permasalahan kompetensi dokter yang tidak diatur oleh organisasi profesi.

Organisasi profesi harus tetap eksis dan bertahan serta harus siap menghadapi situasi “abnormal” yang tidak terduga dan berdampak besar pada sistem pelayanan kesehatan dan juga memaksa organisasi untuk berpikir di luar paradigma normal. Perubahan dan pemberdayaan merupakan dua hal yang perlu dilakukan secara sinergis agar ke depan kita dapat menjalankan organisasi modern yang lebih transparan, akuntabel, dan memberikan manfaat lebih bagi anggota dan masyarakat Indonesia.

Indonesia ingin mengingatkan anggotanya dan semua pihak yang berkepentingan di bidang kesehatan di negeri ini akan tradisi luhur profesi kedokteran, khususnya di Indonesia. Momen perayaan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia merupakan momen untuk memperkuat komitmen, kolaborasi dan kerja sama dalam membangun masa depan kesehatan Indonesia.

Tema HUT IDI ke-74 tahun ini adalah “Memperkuat Komitmen, Membangun Masa Depan Kesehatan Indonesia”. Hal ini juga memperkokoh persatuan dan sinergi “Negeri IDI Sehat Bersatu” seraya menekankan pentingnya persatuan seluruh dokter dan anggota IDI Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi terhadap kesehatan masyarakat Indonesia. Bersama-sama kita mendukung dan menegaskan kembali peran sentral IDI dalam mewujudkan Indonesia sehat.

IDI juga akan memperkuat perannya sebagai advokasi anggota dan pionir dalam peningkatan kualitas layanan kesehatan. IDI yang kuat, sehingga dokter aman dan pasien sehat, merupakan jargon utama yang turut menguatkan perasaan “Orang Indonesia Cinta Dokter Indonesia”.

*) DR Dr.Moh. Adib Humajdi, SpOT, Ketua Umum Persatuan Dokter Indonesia (PB IDI)

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours